Sampel Jembatan Brawijaya Diteliti di Laboratorium ITS

Pihak peneliti ITS sendiri tidak bersedia menjelaskan hasilnya karena masih harus diteliti dahulu di laboratorium.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Satwika Rumeksa
SURYA Online, KEDIRI-Tim ahli dari ITS  yang melakukan penelitian di Jembatan Brawijaya hanya mengambil sampel beton pilar jembatan. Nantinya sampel tersebut bakal diteliti di laboratorium ITS.

"Penelitian tim ahli dari ITS ini untuk mengetahui kelayakan konstruksi bangunan Jembatan Brawijaya," kata AKP Surono, Kasubag Humas Polres Kediri Kota kepada Surya, Rabu (20/3/2013).

Hasil penelitian sendiri masih menunggu beberapa hari lagi sampai selesai hasil pengujian di laboratorium. "Penelitian di laboratorium itu masih butuh waktu. Hasilnya nanti akan diberikan kepada kepolisian," ujarnya.

Tim ahli dari ITS yang melakukan penelitian di Jembatan Brawijaya dipimpin Prof Navir. Ada lima orang yang diturunkan untuk mengecek kekuatan setiap pilar jembatan.

Malahan tim juga menyewa perahu untuk melakukan penelitian dua bangunan pilar jembatan yang ada di tengah sungai. Penelitian pengambilan sampel pilar-pilar jembatan tersebut baru tuntas sore hari.

Pihak peneliti ITS sendiri tidak bersedia menjelaskan hasilnya karena masih harus diteliti dahulu di laboratorium. "Penjelasan resminya dari kepolisian," ujar salah satu peneliti.

Informasinya selain meneliti kekuatan pilar dengan metode hammer tes juga dilakukan penelitian nilai bangunan. Masalahnya dari nilai kontrak proyek sebesar Rp 66 miliar, tidak seluruhnya untuk pembangunan jembatan tapi untuk gratifikasi pejabat yang terlibat dalam meloloskan proyek muktiyears.

Kasus dugaan korupsi Jembatan Brawijaya telah menyeret tiga tersangka yakni Kepala Dinas PU Ir Kasenan, Ketua Panitia Lelang Wijanto dan Fajar sepupu Wali Kota Kediri.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved