Pilkada Pasuruan

Angka Golput Tinggi Karena Masyarakat Jenuh

Hingga saat ini, proses penghitungan suara manual masih dilakukan KPU Kabupaten Pasuruan, sehingga angka golput belum diketahui.

Penulis: Sudharma Adi | Editor: Heru Pramono
SURYA Online, PASURUAN - Hingga saat ini, proses penghitungan suara manual masih dilakukan KPU Kabupaten Pasuruan, sehingga angka golput belum diketahui.

Namun, berdasarkan hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaga survei menunjukkan angka golput sekitar 34 persen dan ini lebih tinggi dibandingkan pilkada 2008 lalu.

Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Insan Qoriawan menjelaskan, pihaknya masih mengumpulkan data suara manual hingga Rabu (6/3/2013) besok. Namun jika hitungan manual sama dengan quick count, maka angka golput itu termasuk tinggi.

"Kalau sampai 34 persen angka golput, berarti lebih tinggi dari pilkada 2008 lalu dimana hanya 30 persen atau kehadiran 70 persen, " urainya kepada Surya, Selasa (5/3/2013).

Diungkapkan, masih tingginya angka golput itu kemungkinan karena tingkat kejenuhan masyarakat yang cukup tinggi. Betapa tidak, hingga 2014 mendatang ada tiga pemilu yang dihelat yakni pilbup, pilgub dan pilpres.

"Mungkin karena sudah terlalu sering ada pemilu. Selain itu, juga ada apatisme masyarakat terhadap pemimpin kabupaten Pasuruan," katanya.

Ketika disinggung terkait kemungkinan kurangnya sosialisasi, dia membantahnya. Menurutnya, sosialisasi sudah gencar dilakukan sejak Agustus lalu hingga kampanye lalu. "Ini sudah gencar dan massif," tandasnya.

Dia juga mengakui, tingkat golput sebesar 34 persen sebenarnya wajar karena rata-rata di daerah lain juga seperti itu. Bahkan ketika coblosan pilwali Surabaya beberapa waktu lalu, angka golput malah hampir 50 persen. " Itu tampaknya jadi tren nasional," katanya.

Sebelumnya, Lingkaran Survey Indonesia (LSI) mengatakan, hasil quick count  yang mengambil sampel 235 dari total 2.369 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 24 kecamatan, tingkat partisipasi pemilih atau voter’s turn out hanya 65,96 persen atau golput 34,04 persen.

Hal senada disampaikan lembaga survei Proximity, dimana hasil penghitungan suara dengan mengambil sampling di 150 TPS, partisipasi pemilih diketahui hanya 65,88 persen. Dari situ diketahui, jumlah mereka yang golput mencapai 34,12 persen.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved