Tepergok di Siang Bolong, Pasangan Selingkuh Digedor
SURABAYA - SURYA- Di Sidoarjo, Kos-kosan Dirazia. Tujuh pasangan selingkuh 'tertangkap basah' saat memadu kasih di dua hotel di Surabaya, Rabu (26/8) siang.
Pasangan bukan suami istri itu itu diringkus jajaran Samapta Polresta Surabaya Selatan yang sedang menggelar razia sejak pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Yang dirazia adalah Hotel dan Restoran Bintang di Jl Ratna, Hotel Istana Permata di Jl Dinoyo, dan Hotel Kenongo di Jl Embong Kenongo. Pasangan selingkuh itu didapati di dua hotel.
Pasangan mesum pertama ditemukan di kamar Hotel dan Restoran Bintang. Mereka adalah Alex Lengkong, 43, warga Jl Golf, dan Ratih Ika, 36, warga Jl Dukuh Pakis Surabaya.
Saat polisi mengetuk pintu kamar, dari dalam terdengar suara gaduh. Polisi mengancam mendobrak pintu bila tidak segera dibuka. Begitu dibuka, Ratih terlihat sudah perpakaian. Sedangkan Alex bercelana, tapi belum terpasang sempurna, dan bertelanjang dada. Diduga, pasangan tak terikat perkawinan itu baru saja berhubungan badan.
Enam pasangan selingkuh lainnya ditemukan di Hotel Istana Permata Jl Dinoyo Surabaya. Mereka antara lain pasangan Farid Ashar, 24, warga Jl Ikan Gurami, dan Kristin, 25, warga Jl Ikan Belanak, Surabaya. Pasangan Andre, 27, warga Puspa Garden, dan Ika, 32, warga Simo Gunung, serta Dimas, 25, warga Tenggilis Lama, dan Kunti, 25, warga Sukorejo Timur Surabaya.
Ketika akan dibawa ke Mapolresta Surabaya Selatan, di antara pasangan-pasangan ilegal itu ada yang mencoba berkelit. Ada yang berpura-pura sedang sakit. Namun, kebanyakan berusaha menghindari jepretan kamera wartawan dengan memalingkan muka atau menutup wajah dengan selimut atau jaket.
Yang agak unik adalah pasangan Kristin dan Farid. Mereka mencoba bersembunyi di kamar mandi. Namun, begitu keluar dari persembunyian atas permintaan polisi, mereka menangis tersedu-sedu.
Polisi meminta mereka mengenakan kembali pakaiannya sebelum membawa mereka ke mapolres.
Kasat Samapta Polresta Surabaya Selatan AKP Rasyad di sela-sela razia mengatakan, kegiatan rutin itu dilakukan untuk mengurangi penyakit masyarakat.
Temukan Obat Kuat
Sementara itu, di Sidoarjo, polisi merazia rumah indekos di Desa Dungus RT 16 RW 04 Kecamatan Sukodono. Dalam razia ini, jajaran Polsek Sukodono menyita beberapa botol miras, obat kuat, alat tes kehamilan, dan dua unit sepeda motor tanpa STNK.
Para penghuni rumah kos-kosan kaget saat beberapa polisi berseragam dan berpakaian preman mendatangi 15 unit kamar rumah kos di Dungus sekitar pukul 13.00 WIB. “Ada apa, pak,” kata Ira, penghuni kamar kos, sambil membuka pintu kamar.
Ida Samsiah, penghuni lainnya, terperanjat. Maklum, saat itu di dalam kamarnya ada pria. “Saya cuma bermain, kok. Tidak berbuat apa-apa. Kami kan teman sekerja, “ kilah Nasir.
Di kamar lainnya, polisi juga memergoki sepasang muda-mudi berduaan dalam kamar yang terkunci. Polisi mencatat identitas mereka. Siti Khoiriyah, penghuni kamar kos lainnya kaget. Maklum, dia tidak bisa menunjukkan identitas apapun saat polisi meminta KTP. “Wah ketinggalan di rumah, pak, “ kata Siti asal Madura.
Polisi lalu memeriksa isi kolong ranjang. Lima botol miras merek Bir Bintang ditemukan tergeletak. Tiga di antaranya masih utuh. “Bukan milik saya. Itu titipan teman,” kilah Siti. Polisi juga menemukan miras jenis arak dalam bungkusan plastik, obat kuat, dan alat kehamilan di kamar yang mayoritas dihuni pelayan kafe itu.
Kapolsek Sukodono AKP Kasiani menyatakan, razia digelar untuk menindaklanjuti laporan warga. Sebab diduga kuat, sejumlah perempuan penghuni rumah kos yang banyak bertebaran di Desa Dungus, kerap membawa tamu laki-laki. “Apalagi ini kan bulan Ramadhan yang harus dihormati kesuciannya, “ beber Kasiani.
Di antara penghuni kos yang tidak ber-KTP didata. Mereka dibawa ke Mapolsek Sukodono untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sebab, di antara mereka, terdapat dua pasangan muda-mudi diduga pasangann selingkuh karena ber-KTP beda. “Setelah diberikan pengarahan, akan kami pulangkan,” tegasnya.
Sejumlah hotel di kawasan Kecamatan Waru dan Gedangan juga tak luput dari sasaran razia. Kabid Penertiban Satpol PP Sidoarjo Widyantoro mengatakan, pihaknya akan menggelar operasi gabungan dengan polisi untuk menertibkan hotel agar tidak disalahgunakan, mulai Rabu (26/8) malam. “Jika ada pelanggaran, kami beri sanksi tegas, “ kata Widyantoro, Rabu (26/8) siang. rie/st3