Berita Malang Raya
Cerita Tetangga Korban Kebakaran yang Tewaskan 4 Bocah di Kota Batu, Tak Dengar Teriakan Anak-anak
Ia juga patahkan langit-langit rumah belakang yang terbuat dari bambu agar api tidak merambat ke rumah sebelahnya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | BATU - Adin Hidayat baru saja tiba di rumah kontrakannya, Selasa (23/7/2019) malam selepas Isya.
Ia dan delapan temannya yang lain langsung mengambil tempat istirahat karena baru saja menghabiskan 14 jam perjalanan dari Ciamis, Jawa Barat.
Aliran listrik padam, membuat para rombongan dari Ciamis ini segera beristirahat.
Ketika ia tertidur lelap, sekitar pukul 21.30 wib, Adin dan sejumlah temannya terbangun.
"Ada teriakan minta tolong dari ibu depan rumah," kata Adin.
Ibu yang teriak minta tolong itu tak lain adalah Herlina, istri Abdullah.
Malam itu, api melalap rumah kontrakan Herlina.
Selain Herlina dan Abdullah, ada enam orang anaknya yang berada di dalam rumah.
Adin dan rekan-rekannya langsung bergegas mencari ember.
Ia mencoba memadamkan api dengan air yang diangkut dengan ember.
Selang saluran air pun patah karena Adin dan rekan-rekannya panik.
Mereka berusaha cepat untuk mendapatkan air.
Ia juga patahkan langit-langit rumah belakang yang terbuat dari bambu agar api tidak merambat ke rumah sebelahnya.

Rumah kontrakan Adin berada tepat di belakang rumah kontrakan Abdullah.
"Butuh waktu setengah jam sebelum akhirnya petugas pemadam kebakaran datang," imbuhnya.