Berita Malang Raya
Cerita Tetangga Korban Kebakaran yang Tewaskan 4 Bocah di Kota Batu, Tak Dengar Teriakan Anak-anak
Ia juga patahkan langit-langit rumah belakang yang terbuat dari bambu agar api tidak merambat ke rumah sebelahnya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
Ia bercerita, begitu terdengar suara teriakan langsung keluar rumah. Namun begitu keluar rumah, api sudah membesar.
"Saya pas lihat televisi, ada suara teriakan saya langsung keluar rumah. Saya dobrak pintu, anaknya yang kecil sudah terkapar. Tergeletak, tidak bisa diselamatkan," kata Piharto.
Disusul warga sekitar membantu memadamkan api menggunakan air dari kran.
Karena saat kejadian awal tim pemadam kebakaran masih belum tiba di lokasi.
"Mati lampu sejak jam setengah 7 malam. Nyala lagi jam 9 malam. Nah pas menyala itu kejadian," imbuhnya.
Korban tewas dibawa mobil ambulans ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.
Kapolsek Junrejo, AKP Supriyanto mengungkapkan dugaan awal kebakaran tersebut karena korsleting listrik.
"Kami masih selidiki kejadian ini, karena ruangan kamar di situ sangat rapat, sehingga diduga mereka kesulitan menyelamatkan diri. Ada empat korban yang merupakan anak-anak dan dewasa," kata dia.
Empati Tetangga Korban Kebakaran
Rasa simpati dan empati ditunjukkan tetangga korban kebakaran rumah di Desa Junrejo, Kota Batu, Selasa (23/7/2019) malam.
Kejadian sekitar pukul 21.35 WIB itu menewaskan empat anak pasangan Abdullah dan Herlina.
Hingga Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 01.55 WIB, warga menenangkan Abdullah dan Herlina.
Herlina bahkan sempat pingsan mengetahui empat orang anaknya meninggal dunia terbakar di dalam rumah.
Sambil memeluk dua anaknya yang masih hidup Herlina menangis kencang saat diamankan di rumah warga yang tak jauh dari rumahnya.
Tetangga korban menilai keluarga korban ini ramah, walaupun jarang berkumpul dengan tetangga sekitar karena disibukkan mengurus enam orang anaknya.
Korban memang bukan asli warga kota Batu. Mereka kontrak di rumah yang terbakar itu sudah hampir dua tahun.
"Mereka jarang keluar, tetapi mereka sebagai warga yang tinggal di sini, masih ikut kegiatan warga. Sehingga kami mengenal mereka walaupun tidak begitu akrab," kata Hamidah, tetangga korban yang rumahnya bersebelahan.
Menurutnya Abdullah juga seorang yang disibukkan dengan pekerjaannya di salah satu pondok pesantren.
Sementara itu, Kapolsek Junrejo, AKP Supriyanto menambahkan pemakaman empat orang korban direncanakan siang ini menunggu visum dan persetujuan keluarga.
Rencananya akan dimakamkan di TPU Dusun Junwatu, dekat Krematorium Desa Junrejo, Kota Batu.
"Untuk olah TKP juga masih menunggu tim Labfor dari Polda Surabaya," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/kondisi-rumah-abdullah-yang-terbakar.jpg)