Bukan Pasukan Biasa, ini Kehebatan Batalyon Raider TNI yang Dikerahkan untuk Amankan Konflik Buton

Batalyon Raider TNI yang dikerahkan untuk membantu pengamanan konflik yang terjadi di dua desa di Kabupaten Buton, bukanlah pasukan biasa

KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE
Sekitar 56 rumah warga Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dibakar sekelompok pemuda dari desa tetangganya, Desa Sampuabalo, Rabu (5/6/2019) sore 

SURYA.co.id - Pasukan Batalyon Infanteri Raider TNI yang dikerahkan untuk membantu pengamanan konflik yang terjadi di dua desa di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, bukanlah pasukan biasa.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pasca-rusuh di Buton, Kodam XIV Hasanuddin Kirim 100 Personel Raider', sebanyak 100 prajurit Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti dari Kodam XIV/Hasanuddin diterjunkan untuk pengamanan konflik di Buton

Lantas, seperti apa kehebatan pasukan infanteri Raider TNI yang dipercaya untuk mengamankan konflik di Buton?

Dilansir dari Wikipedia, pasukan raider merupakan salah satu pasukan elite TNI

Sebagai kekuatan penindak, batalyon raider (yonif/raider) disebut-sebut memiliki beberapa kemampuan khusus yang tak dimiliki batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI AD.

Pasutri Tewas di Kamar Kos Surabaya, Saksi: Saya Kaget Ada Orang Tidur, Tapi kok Berdiri

Innalillahi, Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia Seusai Berjuang Lawan Penyakit Ginjal dan Paru-paru

Skandal Foto Intim, Ibunda Cinta Laura Siap Mati: Bila Ada Peluru Tajam, Biar Lewati Tubuhku Dulu

TERUNGKAP Kebohongan Petinggi KKB Papua yang Bikin Ajudannya Merasa Tertipu, ini Penderitaan Mereka

450 Prajurit TNI Batalyon Inf Raider Khusus 645 Walet Sakti
450 Prajurit TNI Batalyon Inf Raider Khusus 645 Walet Sakti (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM)

Unit infanteri Raider ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran "Raid" ("Depredasi'").

Pasukan Raider TNI ini memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut.

Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa.

Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobile udara, seperti terjun dari Helikopter.

50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raiders memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya.

Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Pasukan Khusus yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat.

Batalyon Raider adalah pasukan elite TNI yang berada di bawah Pasukan Komando.

Ilustrasi Pasukan Raider Kostrad
Ilustrasi Pasukan Raider Kostrad (PENKOSTRAD)

Secara umum batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri, yang membedakan adalah kemampuan khusus yang dimiliki tiap prajurit Raider.

Pelatihan Raider dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran Infanteri TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan yang sama dan seimbang, sehingga semua satuan mampu beroperasi pada berbagai situasi

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan berdarah terjadi di Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6/2019).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved