Kilas Balik
Teguran 'Maut' Jenderal TNI Benny Moerdani Diabaikan oleh Soeharto, Endingnya Pak Harto Menyesal
Jenderal TNI Benny Moerdani pernah melayangkan 'teguran maut' kepada Soeharto, yang pada akhirnya membuat Pak Harto menyesal karena mengabaikannya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Jenderal TNI Benny Moerdani pernah melayangkan teguran 'maut' kepada Soeharto, yang pada akhirnya membuat Pak Harto menyesal karena mengabaikannya
Dilansir dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' dan 'Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan' karya Julius Pour, Jenderal TNI Benny Moerdani memberikan teguran 'maut' itu pada tahun 1984
Jenderal TNI Benny Moerdani melakukan hal itu karena sejumlah menteri merasa risau dengan anak-anak Soeharto yang sudah tumbuh dewasa dan mulai berbinis tapi dengan memanfaatkan kekuasaan bapaknya.
Bisnis anak-anak Soeharto bahkan merambah ke soal pembelian alutsista yang seharusnya ditangani pemerintah dan ABRI/TNI bukan oleh warga sipil.
• Biodata Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen yang Dituduh Makar hingga Dicekal Saat Akan ke Luar Negeri
• Pemilu 2019 Memakan Korban Jiwa Terbesar Sepanjang Sejarah di Negara Ini, Berikut Fakta yang Terkuak
• Desain Ibu Kota Negara yang Baru Sudah Disiapkan, Sudah Pasti Ibu Kota Negara Bakal Dipindahkan?
• Jet Tempur F-16 dan T50i TNI AU yang Akan Bangunkan Sahur di Surabaya, Solo, dan 9 Kota Lain
• TERUNGKAP Identitas Pemasok Dana Pelaku Bom Srilanka, Terlibat Pelatihan Kelompok Teroris Juga

Ketika ada kesempatan bermain biliar dengan Soeharto, Benny Moerdani yang saat itu menjabat sebagai Panglima ABRI memberanikan diri ‘menegur’ Pak Harto.
Ia mengingatkan soal bisnis anak-anak Soeharto yang sudah merambah ke mana-mana dan terkesan memonopoli.
Soeharto ternyata tidak terima oleh teguran Benny yang dianggap sangat kurang ajar dan setelah itu hubungan mereka berdua memburuk.
Benny Moerdami kemudian dicopot dari Panglima ABRI meski Soeharto membantah jika pencopotan Benny akibat ‘teguran maut’ yang telah dilakukannya.
Pada Agustus 2004 Soeharto menjenguk Benny Moerdani yang sedang sakit keras dan terbaring di Rumah Sakit RSPAD, Jakarta.
• Aksi Jenderal TNI Benny Moerdani Nyaris Tewas Saat Pimpin Kopassus Melawan Belanda di Irian Barat

Di depan Benny, Soeharto secara terus-terang mengakui bahwa teguran yang pernah dilontarkan Benny pada tahun 1984 ternyata benar.
Akibat bisnis anak-anaknya yang ikut memicu krisis ekonomi dan kemarahan rakyat terhadap keluarga Soeharto,
Pada 21 Mei 1998, kekuasaan Soeharto pun tumbang.
Soeharto juga menyatakan kepada Benny, jika teguran Benny itu dipatuhi, dirinya tidak akan sampai lengser dari kursi Presiden akibat demo besar-besaran dan kerusuhan sosial yang terjadi di mana-mana.
Sejak masih berpangkat Kapten di TNI AD, Benny Moerdani sudah berhubungan akrab dengan Presiden Soeharto yang pada pada tahun 1960-an berpangkat Mayor Jenderal.

Soeharto memang sangat mengagumi Benny Moerdani karena piawai dalam strategi tempur dan memecahkan masalah secara intelijen.