Pilpres 2019
Kritik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ditanggapi Menhan, Ryamizard Ryacudu Sebut Ada 3 Ancaman
Pendapat Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo soal anggaran TNI, akhirnya mendapat tanggapan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Pendapat Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo soal anggaran TNI, akhirnya mendapat tanggapan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.
Untuk menanggapi pendapat Gatot Nurmantyo sebelumnya, Ryamizard mengatakan anggaran pertahanan telah mengalami kenaikan sejak masa Gatot menjadi Panglima TNI pada periode 2015 - 2017.
Dilansir dari Tribunnews (grup Surya.co.id), Ryamizard menegaskan bahwa TNI adalah tentara rakyat untuk itu sudah sewajarnya jika TNI mendahulukan kepentingan rakyat.
"Sudahlah Gatot Nurmantyo, yang sudah, sudah. Dulu anggaran kita Rp 50 sampai Rp 60 (triliun). Sekarang sudah Rp 100 triliun lebih. Apalagi? Mau ngambil uang rakyat? Kita tentara rakyat. Rakyat dulu lah diutamakan.
Masa' kita menomor sepuluhkan rakyat? Pokoknya rakyat terserah. Tidak benar.
Bukan tentara rakyat itu," kata Ryamizard dalam acara Jumpa Awak Media bertajuk "Netralitas TNI" di sebuah restoran di Jakarta Pusat pada Senin (15/4/2019).
• VIDEO VIRAL Detik-detik Pengendara Fortuner Arogan di Tol Pancoran Tersebar di IG dan WhastApp
• FAKTA Terselubung Dibalik Taruhan 1 Hektar Tanah Pendukung Jokowi Vs Prabowo, Singgung Mobile Legend
• Foto Viral Ayah Hadiri Kelulusan Anaknya Pakai Celana Pendek & Tanpa Alas Kaki, Kisahnya Bikin Haru
• Siswa SD Hamili Siswi SMA di Probolinggo, Psikiater : Ada Gangguan Perilaku Psikoseksual
• Kronologi Asmara Sesama Jenis Berujung Maut, Pria ini Bunuh Pacar Laki-lakinya Karena Cemburu
Dia menjelaskan bahwa postur anggaran pertahanan dan alutsista TNI memang sudah sewajarnya disesuaikan dengan ancaman yang ada.
"Postur alutsista TNI disesuaikan dengan ancaman. Kalau beli alutsista tidak sesuai postur itu mubazir. Baik alat, kemampuan manusia, misalnya alat angkut laut, udara, zeni, kesehatan," kata Ryamizard.
Ia juga menjelaskan, saat ini ada tiga ancaman nyata yang paling menonjol yakni bencana alam, pemberontakan, dan terorisme.
"Ancaman nyata, bencana alam, teroris, wabah penyakit, cyber inteleijen, pencurian sumber daya alam, dan pemberontakan. Yang menonjol ada tiga teroris, pemberontakan, dan bencana alam," kata Ryamizard.
Diberitakan sebelumnya, Gatot Nurmantyo membandingkan anggaran TNI dan anggaran Polri yang dinilai tak sepadan. Anggaran TNI lebih kecil, sedangkan anggaran Polri besar.
Ia diberi kesempatan berpidato di hadapan para undangan Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto. Saat itu, Gatot Nurmantyo menyampaikan sejumlah permasalahan terkait sektor nasional dan internasional.
Selain itu mantan Panglima TNI era Jokowi-JK itu juga mengkritik masalah pencopotan jabatan di struktur TNI.
Di sektor internasional, Gatot Nurmantyo menekankan soal global citizen atau penduduk global yang harus diwaspadai.
Gatot Nurmantyo hadir di acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).