Pilpres 2019

Kritik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ditanggapi Menhan, Ryamizard Ryacudu Sebut Ada 3 Ancaman

Pendapat Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo soal anggaran TNI, akhirnya mendapat tanggapan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelum rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senin (6/2/2017) 

"Ada juga statemen dari Hendropriyono bahwa sebetulnya kontestasi Pilpres 2019 ini bukan soal 01 dan 02 tapi soal ideologi antara soal Khilafah dan Pancasila," ujar Tysa.

"Saya mencatat di sosial media begini. 'Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang-orang yang haus kekuasaan' ketika bapak mengomentari soal video itu gimana?," tambahnya. 

Gatot lalu memberikan jawaban bahwa pernyataan Hendropriyono bisa membuat rakyat yang pada pemilu 2014 telah terpecah, kembali terpisah.

"Jadi mari kita lihat situasi politik kita secara keseluruhan dengan secara obyektif, jangan mengecap satu sebelah sini satu sebelah sini," jawab Gatot.

"Tahun 2014 kita sudah terpisah karena kontestasi sama saja dan jangan membuat kita terpisah lagi. Dan ini bukan merupakan solusi justru menambah permasalahan."

"Dalam kondisi seperti ini jangan justru dipecah demi kepentingan politik-politik tertentu," tuturnya.

Tysa lalu kembali menegaskan soal siapa yang dimaksud haus kekuasaan pada pernyataan Gatot tersebut.

"Yang haus kekuasaan siapa pak? Yang cukup menarik 'orang-orang yang haus kekuasaan' di situ siapa pak?," tanya Tysa.

Gatot lalu menjawab orang yang haus kekuasaan adalah orang yang ingin sekali menang.

"Yang pengin menang, dengan mempolitisasi ini kan menyudutkan sesuatu," jawabnya.

"Dua-duanya pengin menang lo pak," tegas Tysa kembali.

"Lah yang komentar itu dari mana, gitu saja," jawab Gatot sambil tertawa.

Mendengar pernyataan dari Gatot, Tysa pun ikut tertawa.

Berikut videonya:

Sebelumnya, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) mengunggah video purnawirawan AM Hendropriyono yang berbicara di depan massa. Isinya Pilpres 2019 bukan soal Jokowi vs Prabowo, tapi Pancasila vs Khilafah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved