Pelaku Mutilasi Guru Honorer Asal Kediri Mengaku Mencintai Korbannya dan Sudah 4 Kali Hubungan Intim
Salah satu pelaku mutilasi guru honorer asal Kediri mengaku sebagai gay. Dia juga mengaku mencintai korbannya serta sudah 4 kali berhubungan intim.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
SURYA.co.id | SURABAYA - Aris Sugianto (23) salah satu pelaku pembunuhan sadis terhadap Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri, mengaku memiliki hubungan spesial dengan korban semasa hidup.
Dia juga mengakui bahwa dia dan korban adalah gay.
Menurut Dirreskrimum Polda Jatim, Kombespol Gupuh Setiono, perkenalan keduanya terjadi sejak Juli 2018.
Keduanya berkenalan melalui media sosial.
Dalam hubungan keduanya, kata Gupuh, Aris dan korban memegang peran yang berbeda.
"Aris bertindak sebagai perempuan, si korban sebagai laki-lakinya," katanya pada awak media di Halaman Reskrimum Polda Jatim, Senin (15/4/2019).
• Pembunuh Guru Honorer Menangis Minta Maaf, Keluarga Korban Menolak Beri Maaf
• Fakta Otopsi Guru Honorer Kediri, Budi Hartanto Tewas Kehabisan Nafas Dibekap Sang Kekasih
• Permintaan Maaf Aris Sugianto Pembunuh dan Pemutilasi Guru Honorer yang Jasadnya Dimasukkan Koper
• TERBARU - Guru Honorer Dihabisi usai Berhubungan Intim dengan Tersangka, Cek-cok setelah Gak Dibayar
Berdasarkan hasil penyelidikan, ungkap Gupuh, Aris mengaku kepadanya sangat mencintai sosok Budi Hartanto.
"Makanya siap akan memberikan apapun yang diminta korban," lanjutnya.
Keduanya, lanjut Gupuh, terhitung sudah empat kali berhubungan intim.
Tiga momen hubungan intim sebelumnya dilakukan di rumah Aris di Blitar.
Dan yang terakhir, dilakukan di warungnya sesaat sebelum insiden pembunuhan itu terjadi.
"Sebelum dibunuh, Aris dan korban berhubungan dulu di sebuah ruangan di dalam warung," katanya.
• Mobil Mercy Ringsek Setelah Menabrak Honda Jazz yang Mendadak Putar Balik
• Hilang Hampir Sepekan, ABG Asal Lumajang Ditemukan di Madiun. Diduga Korban Sindikat Kejahatan
Keterangan tambahan terkait juga muncul dari penyidik Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela.
Leo menuturkan, korban atau Budi Hartanto memang seorang gay.