Berita Tulungagung

Mukjizat, Wisatawan Jatuh ke Jurang 25 Meter di Tulungagung Selamat, Ia Bertahan Hidup Berkat Ini

Mukjizat, wisatawan yang jatuh ke jurang sedalam 25 meter di Tulungagung ditemukan selamat. Ia bertahan hidup berkat ini.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/istimewa
Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama bersama Galuh, sesaat setelah dievakuasi. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Wisatawan yang jatuh ke jurang di Pantai Patuk Gebang, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung akhirnya bisa diselamatkan.

Tim dari Basarnas Pos SAR Trenggalek dibantu TNI, Polisi dan masyarakat berhasil mencapai lokasi korban, yang jatuh sekitar 20 meter ke dalam jurang.

Korban diketahui bersama Galuh Sasongko, warga Jalan MT Haryono, Kelurahan Bago, Tulungagung.

Lokasi penemuan biasa disebut warga sekitar dengan nama Karang Bintolo Patuk Gebang.

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama, lokasi Galuh berada di bibir jurang.

Di bawahnya, sekitar tiga hingga lima meter langsung berhadapan dengan laut.

"Misalnya ada ombak besar, bisa jadi korban terkena ombak," tutur Brian

Brian maupun warga sekitar menganggap, selamatnya Galuh adalah hal yang ajaib.

Sebab saat jatuh dari ketinggian sekitar 20 meter hingga 25 meter, dia melewati sejumlah bebatuan.

Apalagi dia hanya mengalami luka ringan, berupa lecet di beberapa bagian tubuh.

"Lokasinya sangat sulit, kami harus turun dengan cara rapling. Korban kami evakuasi dengan cara lifting (ditarik)," terang Brian.

Seorang Wisatawan Pantai Patuk Gebang Tulungagung Jatuh ke Jurang, Medan Penyelamatan Sulit

Mertua Laporkan Menantu ke Polisi Probolinggo, Berawal dari Ukuran Alat Vital yang Tak Biasa

Trenyuh, Begini Kondisi Bocah 14 Tahun di Surabaya yang Jadi Korban Pencabulan Ayah Tirinya

Bertahan di Dasar Jurang

Selama semalam Galuh harus bertahan di bibir laut, di dasar jurang.

Saat posisi sudah diketahui, tim SAR mengiriminya dengan makanan dan minuman.

Tim juga terus memantau dan menemani Galuh dari kejauhan.

"Jangan sampai dia merasa sendirian. Tetap ditemani walau dari kejauhan," sambung Brian.

Saat ditanya, Galuh mengaku dia menyusuri jalan yang sangat enak.

Bahkan saat temannya, Akbar dan Sandi merasa kelelahan, dia terus berjalan di jalan yang menurutnya sangat mulus.

Padahal jalan itu sangat berbahaya, karena sedikit salah langsung masuk jurang.

Rabu (27/3/2019) tiga orang ini datang ke Pantai Sanggar, di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, sekitar pukul 11.00 WIB.

Mereka kemudian berjalan kaki ke arah Pantai Patuk Gebang.

Pukul 15.00 WIB, keduanya berniat balik ke Pantai Sanggar.

Saat itulah Galuh jalan di depan, meninggalkan Akbar dan Sandi.

Namun saat Akbar dan Sandi tiba di Pantai Sanggar, mereka tidak menemukan Galuh.

Saat dicari bersama warga sekitar, Galuh ditemukan terjatuh ke jurang sedalam sekitar 20 meter hingga 25 meter.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved