Kilas Balik
Kisah Bajak Laut Wanita Paling Kejam hingga Sosoknya Muncul di Film Pirates of The Caribbean
Di antara semua bajak laut pria, ada seorang bajak laut wanita yang kemudian menjadi kapten salah satu armada bajak laut terkuat
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Kisah bajak laut wanita paling kejam hingga sosoknya muncul di film Pirates of The Caribbean
SURYA.co.id - Di antara semua bajak laut pria, ada seorang bajak laut wanita yang kemudian menjadi kapten salah satu armada bajak laut terkuat.
Awalnya, wanita ini menginjakkan kakinya di dek dan ternyata menjadi kapten bajak laut terbesar dan mungkin bajak laut paling kejam dari semua bajak laut yang pernah ada.
Dilansir dari laman thevintagenews.com, nama wanita ini adalah Madame Ching, sangat terkenal dan juga Teror China Selatan.
Berlayar dengan Armada Bendera Merah yang terkenal, sosoknya pernah muncul di film Pirates of the Caribbean yang terkenal sebagai Nyonya Ching.
• MERINDING! Detik-detik Martha Christina Tiahahu dan Pasukannya Habisi Panglima Perang Belanda
• 3 Pendekar Pernah Bantu Kopassus dalam Misi Penyelamatan di Papua, Untuk Tangkal Ilmu Gaib Musuh
• Detik-detik TNI AL Taklukkan Kapal Pencuri Ikan Paling Dicari di Dunia, Diburu Selama 72 Jam
• Detik-detik Misi Kopassus Selamatkan Ratusan Warga yang Disandera KKB, Sampai Rela Tak Makan
Dalam film tersebut, Madame Ching merupakan salah satu dari sembilan penguasa laut yang kuat untuk memerintah 'Seven Seas'.

Lahir pada tahun 1775, di Guangzhou (Kanton), seolah-olah dia tidak pernah disebutkan dalam sejarah sebelum dia ditangkap oleh bajak laut dan dijual ke kapal bordil di kampung halamannya pada usia 15 tahun.
Dulu ia dikenal dengan nama Shin.
Ia menggunakan pekerjaan dan keahliannya untuk mendapatkan potongan informasi berharga dari pelanggannya, beberapa di antaranya adalah informasi dari elit Cina Selatan yang rahasianya tergelincir.
Rahasia kecil yang berharga ini,membuat dia naik pangkat di dalam kapal bordil dan mengatur operasi penyelundupan sendiri.
Pada 1801, ia menangkap mata salah satu bajak laut paling menakutkan, Cheng I, komandan besar Armada Bendera Merah.
Dia memiliki kapal dan jaringan bajak laut yang sudah mapan dan dia memiliki informasi yang sangat berharga tentang beberapa individu yang dihormati.
Madame Ching kemudian menikah dan mengarungi lautan dengan armada kuat mereka yang terus bertumbuh semakin kuat.
"Bajak laut secara sadar menggunakan kekerasan dan kebrutalan untuk mendapatkan uang, barang."
"Mereka menanamkan rasa takut pada siapa saja yang mungkin melawan mereka," tulis Robert J. Antony dalam publikasi 2012 Bloodthirsty Pirates-nya.