Berita Sumenep
Kakek 80 Tahun di Sumenep Tewas Karena Dituding Jadi Dukun Santet. Begini Kata Polisi
Suadin, kakek 80 tahun tewas dibunuh orang tak dikenal di kamar rumahnya. Warga menuding ini ada kaitannya dengan rumor santet. Apa kata polisi?
SURYA.co.id | SUMENEP - Suadin, kakek 80 tahun tewas bersimbah darah dibunuh orang tak dikenal di sebuah kamar belakang rumahnya sendiri, Rabu (6/2/2019) tengah malam. Rumor yang beredar di warga sekitar, kematian Suadin karena isu santet.
Semasa hidup, Suadin adalah petani. Dia tinggal di sebuah rumah yang menghadap selatan, di tengah perkampungan.
Suami dari Jahri itu, sudah sebelumnya diisukan memiliki ilmu hitam, bahkan sering datang lewat mimpi jelek ke warga masyarakat sekitar.
"Semua warga sudah tahu kalau korban Suadin isunya memiliki ilmu santet, karena pernah datang lewat mimpi jelek ke keluarga yang meninggal sebelumnya" kata warga Desa Kolo-Kolo yang namanya minta tak disebutkan.
Modus santet yang menimpa Suadin hingga tewas dengan luka benda tajam di sekujur tubuhnya itu ditampik oleh Kepala Desa (Kades) Kolo-Kolo, Zaini.
"Saya tak bisa menjelaskan modus kematiannya dari santet" kata Zaini saat dikonfirmasi.
Zaini menyebut, Suadin tewas karena serangan benda tajam.
Tewasnya korban diakui oleh Kades setempat, jika terbunuh dengan benda tajam.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Mohamad Heri mengatakan bahwa memang ada rumor santet yang beredar di tengah kematian Suadin.
"Itu hasil keterangan dari warga sekitar, dan dari penyelidikan polsek Arjasa di sana bahwa diduga memiliki ilmu santet" kata Heri.
Meski demikian, mantan kapolsek kota Sumenep itu mengatakan, penyelidikan akan terus dikembangkan.
"Cuma sekarang kan masih suasana duka, tetap akan dikembangkan karena meskipun isu santet, ini kan tetap pembunuhan" katanya.
• Pembunuhah Berkedok Isu Dukun Santet kembali Terjadi di Sumenep, Kakek 80 Tahun Dibantai