Berita Tulungagung
Tim Penyelam Yon Taifib Marinir TNI AL Temukan Mobil yang Tercebur ke Sungai Brantas Tulungagung
Tim Penyelam Yon Taifib Marinir TNI AL Temukan Mobil yang Tercebur ke Sungai Brantas Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Tim penyelam dari Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) Korps Marinir TNI AL berhasil menemukan posisi mobil Toyota Avanza yang terjebur ke Sungai Brantas di desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
Lokasi penemuan sekitar 100 meter sebelah barat dari dermaga penyeberangan Pema, tempat mobil jatuh pertama kali.
Mobil ditemukan di sebuah pusaran air, dengan kedalaman lebih dari 15 meter.
"Jadi mobil ditemukan dengan roda di bawah, tidak terguling," terang Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama yang ikut di atas perahu evakuasi.
• Pria Trenggalek Ini Sedang Masuki Istana ABG 17 Tahun Ini saat Digerebek Warga, Begini Endingnya
• Pasukan Amfibi Menyelam Hingga Malam Hari Untuk Cari Korban Avanza Tenggelam di Sungai Brantas
• Syahrini dan Reino Barack Rencanakan Menikah Februari di Jepang, Sahabat: Tunggu Tanggal Mainnya
• Jadwal dan Tempat Laga Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi di Piala Indonesia Segera Ditentukan
Tim penyelam harus memecahkan kaca belakang mobil, agar bisa mengeluarkan tiga jenazah yang ada di dalamnya.
Selanjutnya jenazah dibawa ke dermaga penyeberangan.
Korban pertama yang dikeluarkan adalah Siti Alfiah (61), warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut.
Siti Alfiah adalah kakak dari Waridi (56), sopir mobil yang berhasil diselamatkan warga.
Korban duduk di jok tengah. Jenazah kedua yang dievakuasi diperkiarakan adalah Fitri Nursyam (34).
"Korban kedua ini tubuhnya gemuk, dan ada di bangku belakang," sambung Brian.
Tim penyelam kesulitan mengeluarkan jenazah ini, karena mulai membengkak dan terjepit bangku di depannya.
Ada jeda hingga dua jam untuk mengevakuasi jenazah ke-2.
Sedangkan jenazah ketiga yang diduga Siti Yuniati (32),bertubuh lebih langsing.
"Kalau yang terakhir ini lebih mudah dikeluarkan karena tubuhnya kecil," ucap Brian.
Seluruh jenazah dibawa dengan tiga ambulan berbeda menuju Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.