Politik
7 Fakta 'Capres' Nurhadi dan Aldo (Dildo) yang Viral di Media Sosial, Ditawari YouTuber Asal China
Poster pasangan 'Capres-Cawapres', Nurhadi dan Aldo (Dildo) viral di media sosial beberapa hari ini. Pasangan ini mengaku nomor urut 10.
SURYA.co.id | KUDUS - Poster pasangan 'Capres-Cawapres Indonesia', Nurhadi dan Aldo (Dildo) viral di media sosial beberapa hari ini. Pasangan nomor urut 10 ini diusung koalisi "Tronjal-Tronjol Maha Asik".
Tentunya, munculnya pasangan Capres-Cawapres fiktif Nurhadi dan Aldo (Dildo) tersebut cuma guyonan di tengah masyarakat yang jengah dengan perpolitikan saat ini jelang Pilpres 2019.
Tidak ada maksud buruk atau bahkan harapan untuk memperkeruh suasana. Keberadaan mereka hanya intermezzo meredam suasana menjelang Pilpes 2019 yang terus saja memanas di media sosial.
"Kami itu inginnya Indonesia damai tak ada permusuhan," kata Nurhadi kepada Kompas.com dikutip SURYA.co.id, Minggu (6/1/2018).
Sutradara pasangan Nurhadi dan Aldo (Dildo) misterius
Siapa sutradara di balik layar yang memunculkan Nurhadi dan Aldo (Dildo) ini? Dia adalah Edwin.
Edwin adalah sosok misterius yang disebut-sebut sebagai sutradara di balik layar yang menciptakan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi dan Aldo (Dildo) ini.
Edwin tentunya bukan orang sembarangan hingga bisa memopulerkan Nurhadi ke muka publik.
Betapa tidak, dia bisa membuat seorang tukang pijat yang tak mengantongi kepiawaian politik menjadi naik daun. Dalam sekejap saja, Nurhadi mendadak menjadi tenar bak artis.
Meme lucu
Edwin yang seolah-olah sebagai tim sukses capres dan cawapres guyonan itu menciptakan akun media sosial sebagai media untuk kampanye.
Banyak meme lucu berisi sindiran dan pesan khsusus yang diunggah sang kreator andal untuk menyedot respons para warganet.
Seperti halnya meme bergambar cawapres Aldo dengan sisipan tulisan "Para elit politik dapat memiliki media massa pribadi mengapa kami tidak?"
Ada lagi meme bergambar Nurhadi dengan diselipkan tulisan "Bayarlah utangmu sebelum bacot soal utang negara".
"Saya tidak masalah untuk bahan bercandaan asal tidak melanggar hukum. Saya sama sekali tidak mengenal Edwin dan tidak pernah bertemu. Dia tiba-tiba menghubungi saya dan meminta izin apakah berkenan jika diviralkan melalui pencapresan fiktif. Ternyata tak disangka saya lantas jadi terkenal," kata Nurhadi.