Berita Jember

28 Tahun Hilang dan Diketahui di Arab, Nenek Qibtiyah akhirnya Pulang ke Jember, begini Kondisinya

Penantian panjang keluarga Jumanti alias Qibtiyah, kini berakhir setelah sang nenek yang 'hilang' selama 28 tahun kembali ke pelukan keluarga.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Parmin

SURYA.CO.ID I JEMBER - Penantian panjang keluarga Jumanti alias Qibtiyah, kini berakhir setelah  sang nenek yang 'hilang' selama 28 tahun kembali ke pelukan keluarga.

Nenek kelahiran Jember 74 tahun lalu itu akhirnya bisa tersenyum lega ketika dapat kembali ke tanah kelahirannya.

TKI asal Jember yang 28 tahun bekerja di Riyadh, Arab Saudi kini kembali menginjakkan kakinya di Tanah Air di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (14/5/2018).

Setelah menginap satu malam di Jakarta, keesokan harinya nenek Qibtiyah terbang menuju bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jember.

Setelah menempuh perjalanan darat dari Banyuwangi, Qibtiyah akhirnya dapat benar-benar bertemu dengan keluarganya di rumah anak pertamanya, Saiful Hadi di Kecamatan Tempurejo, Jember pada Selasa malam (15/5/2018).

Kepulangannya juga didampingi oleh Chairil, Kepala Seksi Arab Saudi Kemenlu, Panji selaku Koordinator BNP2TKI Banyuwangi dan Ferdinan selaku Koordinator BNP2TKI Serang.

"Nenek Qibtiyah terbang dari Arab Saudi kemarin, dan sempat nginap di Jakarta dan hari ini terbang dari Jakarta menuju Banyuwangi penerbangan pukul 10:20 siang sampai akhirnya tadi di Banyuwangi sempat ke Bank dulu, terus kita antarkan beliau ke rumahnya di Jember bersama keluarga yakni anak pertamanya bapak Saiful dan sekarang malam ini nenek Qibtiyah resmi pulang ke pelukan keluarga," terang Chairil, Kepala Seksi Arab Saudi, Perlindungan Warga Indonesia, Kemenlu RI yang turut ikut mengantar nenek Qibtiyah.

Suasana gembira tergambar di rumah bapak Saiful malam ini, para tetangga turut antusias menyambut kedatangan Qibityah.

Saiful selaku anak pertama dari Qibtiyah, saking gembiranya, ia sampai seakan tidak bisa menggambarkan kegembiraanya itu, ia sangat bersyukur, ibunya yang hilang selama 28 tahun di Arab Sauid itu kembali ke pelukan keluarga.

"Saya bersyukur sekali, tidak menyangka gak bisa diungkapin, sebelumnya saya malah mengira ibu sudah meninggal tapi hari ini ibu sudah pulang alhamdulillah sekali saya bersyukur ibu bisa kembali" terang Saifu sambil terharu, anak pertama Qibityah yang menjemput ibunya mulai dari Banyuwangi sampai menuju rumahnya di Tempurejo, Jember, Selasa malam (15/2/2018)

Senada dengan Saiful, Umi Lutfah, anak kedua mengaku sangat berbahagia dengan kedatangan ibunya yang sudah tidak ia temui semenjak ia masih duduk di bangku SMP, ia mengaku bahwa sedikit 'pangling' atau lupa dengan wajah ibunya.

"Sudah lama  sudah sejak saya SMP saya tidak bertemu ibu, alhamdulillah hari ini saya dapat menemui ibu saya, terharu saya. Tapi saya sedikit pangling sama ibu, begitu turun dari pesawat ibu pakai baju hitam-hitam lantas langsung saya ganti baju ibu pakai baju yang tidak hitam," terang Lut sambil tersenyum bahagia.

Berbicara dengan suara yang pelan, nenek Qibitiyah berusaha melukiskan kegembiraanya kepada Surya.co.id, ia mengaku bersyukur dapat kembali dengan keluarganya. sesekali ia keceplosan mengucapkan kalimat bahasa arab

"Saya senang pulang dari arab" kata Qibitiyah yang suaranya sudah tidak selantang dahulu

Qibtiyah terlihat sehat dan bugar ketika ditemui malam ini, tidak banyak bicara ia lebih banyak tersenyum dan terkadang mencoba untuk tertawa. Para tetangga dengan antusias menanyai Qibtiyah. Ia berjalan layaknya anak muda, tidak terlihat lelah sedikitpun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved