Bom Surabaya
Warga Mengaku Tak Kenal Dengan 4 Terduga Teroris Yang Tertangkap di Urangagung, Kok Aneh?
"Perempuannya itu biasanya membuat kerudung. Kalau hari Minggu, jualan kerudung di Pasar Gading Fajar"
SURYA.co.id | SIDOARJO - Empat orang terduga teroris yang ditangkap polisi di Desa Urangagung, Kecamatan Kota, Sidoarjo jarang berhubungan dengan warga sekitar.
Menurut Winarno, RT 2 RW 1 Desa Urangagung, empat terduga teroris yang ditangkap itu semuanya pendatang. Mereka bukan warga setempat.
"Rumah itu milik pak Fuadi. Mereka itu mengontrak sejak empat tahun belakangan," kata Winarno.
Baca: Sosok Keluarga Puji Kuswati di Mata Tetangga, Rumahnya Pernah Jadi Tempat Latihan Silat, Lalu . . .
Baca: Alhamdulillah, Polisi Berhasil Tangkap 4 Terduga Teroris di Urangagung Sidoarjo
Baca: Demi Balas Dendam, 3 Keluarga Nekat Ledakkan Bom Bunuh Diri di Surabaya, Bukan Soal Agama
Baca: Saksi: Ledakan Bom di Polrestabes Terdengar Dua Kali Berturut
Menurutnya, yang mengontrak pertama dan sempat laporan ada dua perempuan. Yakni Beti dan Yanti. "Sehari-hari pakai cadar," lanjut dia.
Sementara dua pria yang juga tinggal di situ, Winarno mengaku tidak tahu pasti kapan mulai tinggal di sana, karena tidak laporan ke RT.
Beberapa warga menyebut, dua pria ini biasa dipanggil Ilham dan Adi. "Yang laki-laki itu biasanya datang malam hari," ujar Anwar, warga setempat.
Sehari-hari mereka juga jarang bergaul dengan warga. Dua perempuan keluar rumah biasanya cuma belanja di toko dekat rumah kontrakan mereka. Sementara yang pria malah jarang.
"Perempuannya itu biasanya membuat kerudung. Kalau hari Minggu, jualan kerudung di Pasar Gading Fajar," sambung dia.
Empat orang itu diamankan petugas Senin (14/5/2018) siang. Semuanya sudah dibawa oleh petugas Polresta Sidoarjo bersama petugas densus 88 antiteror.
Baca: Polisi yang Selamatkan Anak Pelaku Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya Ternyata Pejabat Penting
Baca: Demi Balas Dendam, 3 Keluarga Nekat Ledakkan Bom Bunuh Diri di Surabaya, Bukan Soal Agama
Baca: Video Situasi JMP Dekat Lokasi Bom Polrestabes Surabaya, Kabarnya Sempat Ada Baku Tembak
Baca: Pelaku Bom Tiga Gereja Surabaya Punya Usaha Minyak dan Hidup di Rumah Elite Seharga Rp 1,5 M