Pilkada 2018
Temui Ulama Tulungagung, Khofifah Sebut Pilih Nomor Satu Dapat Tiga NU
Cagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ponpes Al-Hikmah Mlaten Kauman Tulungagung, Minggu (22/4/2018).
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id |TULUNGAGUNG - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ponpes Al-Hikmah Mlaten Kauman Tulungagung, Minggu (22/4/2018).
Di sana, Khofifah bertemu dengan sejumlah kiai dan tokoh alim ulama di Tulungagung. Khofifah menyerap apa yang menjadi rekomendasi dari para tokoh agama.
Mereka terlibat diskusi tentang kondisi kekinian Jawa Timur serta program yang dicanangkan Khofifah bersama Emil jika menjabat amanah sebagai gubernur dan wakil gubenur Jawa Timur mendatang.
Dalam kesempatan itu Khofifah mengatakan bahwa dewasa ini ada besar PR yang harus ditanggung dalam hal memperbaiki dan melakukan penguatan moral untuk membekali masyarakat Jawa Timur.
"Saat saya ke Taiwan, saya bertemu dengan TKW yang bercerita bahwa dia sudah satu tahun lebih tidak menjalankan salat. Sebabnya adalah karena majikannya tidak suka warna putih," ucap Khofifah.
Padahal dikaatakan Khofifah bahwa salat pada prinsipanya adalah menutup aurat. Bukan berarti mukenanya harus berwarna putih.
"Ini bukti kurangnya pembekalan dari segi agama pada TKW yang akan berangkat keluar negeri. Terutama pembekalan agama," tegas Khofifah.
Kondisinya saat ini disampaikan Khofifah harus ada yang menjadi penguat. Ia pun meyakinkan jika dalam Pilgub ini memilih nomor satu, maka warna NU akan mendapatkan dua tokoh pemimpin NU.
"Jika vote nomor 1, maka dapat dua NU," kata Khofifah.
Ia menjelaskan bahwa pasangannya dalam Pilgub Jatim 2018 ini adalah NU yang bobotnya 24 karat. Emil Elestianto Dardak yang meraih gelar doktor di usia 22 tahun itu tercatat sebagai koordinator hubungan birokrat di Pengurus Cabang Istimewa NU Jepang.
"NU nya sudah 24 karat," kata Khofifah.
Tidak hanya itu, Khofifah juga menyebut bahwa Arumi Bachsin juga adalah bagian dari NU. Saat Emil pulang dari Jepang, ia mengajak istrinya Arumi sowan ke KH Hasyim Muzadi.
Yang kemudian disarankan oleh Kiai Hasyim agar Arumi bergabung dengn Fatayat Depok. Lantaran saat itu Arumi masih tinggal di Depok.
"Maka jika vote no 1, you get 3. Jika pilih nomor 1, maka akan dapat tiga NU," kata Khofifah.
Lebih lanjut, Kiai Hadi Mohammad Machfud, Ketua Umum MUI Kabupaten Tulungagung mengatakan pihaknya tidak dalam hal mengarahkn atau mendukung salah satu calon gubernur tertentu.