Berita Lamongan

Pengakuan Sopir Truk yang Selamat Saat Jembatan Babat-Widang Runtuh

Samsul Arif, sopir yang selamat saat jembatan Babat-Widang runtuh, bercerita mengenai kejadian yang hampir merenggut nyawanya.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/m sudarsono
Samsul saat dirawat di rumah sakit Muhammadiyah Babat 

SURYA.co.id | TUBAN - Hari ini (17/4/2018) bakal menjadi hari yang selalu dikenang oleh Samsul Arif (48), sopir truk yang selamat dalam insiden jembatan ambruk di Lamongan

Sopir asal Desa Jambuwoh, Kecamatan Trowulan, Mojokerto ini, bakal mengenang hari ini sebagai saat-saat nyawanya hampir terenggut. 

Ditemui saat dirawat di RS, Samsul mengatakan bahwa sehari-hari dia selalu melintasi jembatan yang menghubungkan Babat, Lamongan dengan Widang, Tuban tersebut. 

Dia disapa selalu mengemudikan kendaraan truknya Isuzu nopol W 9351 US, dari Gresik menuju pabrik Semen Gresik di Tuban.

Karena itu, di hari nahas, dia sama sekali tak punya firasat sama sekali.  Hanya saja, sebelum peristiwa terjadi dia merasakan kondisi jembatan tidak bagus.

"Ya tidak ada firasat apapun, semua jalan seperti biasa. Namun, saya merasakan jembatan sudah waktunya diperbaiki," kata Samsul saat ditemui di RS Muhammadiyah Babat, Lamongan.

Baca: Fakta Lengkap Jembatan Babat-Widang  Ambruk, Nomor 6 Tragis dan Dramatis

Baca: LIVE STREAMING Jembatan Babat Ambruk, Ada Korban Tewas, Kondisinya Mengenaskan

Baca: Jembatan Babat Ambruk, 2 Truk Terperosok, Lihat Foto-fotonya Berikut!

Baca: Ahok Sebentar Lagi Bebas, Kondisi dan Aktivitas Terakhirnya di Penjara Mengundang Decak Kagum

Samsul saat ini terbaring karena mengalami luka cukup parah pada bagian dadanya, hingga harus dirawat di IGD.

Dia juga bercerita, mengingat peristiwa jatuhnya ketiga truk dan satu sepeda motor.

"Saat itu saya melaju ke arah Tuban, beriringan dengan empat truk, namun masing-masing berdampingan dua. Ketika di lokasi akhirnya jatuh dan satu truk berhasil lolos. Jadi tiga truk dan satu sepeda motor jatuh," ungkapnya.

Kini Samsul hanya bisa menunggu lukanya pulih, agar bisa kembali ke rumah.

"Keluarga sudah mengetahui kejadian ini, hari ini mau ke datang menemani di rumah sakit," pungkasnya.

Baca: Cerita Penjual Makanan Ringan yang Hampir Jadi Korban Jembatan Babat-Widang

Baca: Dramatis. Sebelum Tewas, Korban Jembatan Babat - Widang Cengkeram Tangan Saksi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved