Inilah Tanda-tanda Keagungan Allah SWT dalam Isra Miraj
Peristiwa itu hanya terjadi dalam semalam namun banyak sekali tanda-tanda keagungan Allah dalam Isra Miraj.
SURYA.CO.ID - Isra Miraj diperingati tiap 27 Rajab dan tahun 2018 ini jatuh pada 14 April 2018.
Di peristiwa bersejarah ini, ada hal penting yang disampaikan Allah ke hamba-hamba-Nya melalui Nabi Muhammad, yaitu perintah salat lima waktu sehari.
Peristiwa itu hanya terjadi dalam semalam namun banyak sekali tanda-tanda keagungan Allah dalam Isra Miraj.
KH Zakky Mubarak, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengulas tanda-tanda keagungan Allah SWT dalam Isra Miraj.
Berikut tulisan lengkapnya yang dilansir Surya.co.id dari Nu.or.id
Tanda-tanda Keagungan Allah dalam Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam seorang rasul yang diutus Allah sebagai seorang dai, yaitu orang yang menyeru dan mengajak umat manusia agar menuju kebenaran dan meninggalkan kebatilan.
Ajakan atau seruan itu disebut “dakwah”, suatu istilah yang dikenal luas dikalangan masyarakat. Disebut dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا، وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (QS. al-Ahzab, 33: 45-46)
Sebagai seorang Rasul dan dai, Nabi besar Muhammad dibekali oleh Allah dengan petunjuk-petunjuk kebenaran yang mengantarkan umat manusia memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Petunjuk kebenaran itu adalah Al-Qur’an dan Sunnah yang kita jadikan sebagai pedoman dalam segala kehidupan.
Selain dibekali dengan wahyu Ilahi berupa Al-Qur’an, Nabi dibekali juga dengan berbagai pengalaman kehidupan dan berbagai mukjizat atau keistemewaan.
Sebagian dari mukjizat-mukjizat beliau adalah peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang senantiasa kita peringati.
Isra’ pengertiannya menurut etimologi adalah perjalanan malam, sedangkan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga. Yang dimaksud dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem).
Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh pancaindra).