Berita Gresik
Warga Menganti Gresik Gempar Temukan Remaja SMP Tewas Gantung Diri di Depan Kelas Sebuah SD
Matori melihat ada yang janggal di salah satu ruangan kelas, yaitu seperti orang yang sedang tergantung.
SURYA.co.id | GRESIK - Warga Desa Sidojangkung, Menganti, Gresik, gempar, Jumat (30/3/2018). Sekitar pukul 05.00 WIB, seorang warga bernama Matori melihat sesosok orang sedang tergantung di depan ruang kelas SD Islam Nurul Iman.
Kapolsek Menganti, AKP Wafieq, mengatakan berdasarkan keterangan saksi, Matori sedang jalan pagi dan melewati sekolah SD tersebut.
Matori melihat ada yang janggal di salah satu ruangan kelas, yaitu seperti orang yang sedang tergantung. Ingin memastikan, Matori mendekati ruang kelas tersebut, namun tak sampai masuk sekolah karena pagarnya terkunci.
Penglihatan pria 56 tahun ini ternyata tak keliru. Matori melihat seorang remaja gantung diri. Lehernya terbelit dua kain taplak meja sepanjang 3, 6 meter yang tersambung dan terkait ke penyangga genteng ruangan kelas.
Baca: Hidup Sebatang Kara, Perempuan di Gresik Ditemukan Meninggal di Depan Kamar Mandi, Penyebabnya
Baca: Nonton Film Porno, Remaja Tuban Ngajak Teman Adiknya , Ini yang Terjadi Selanjutnya
Baca: Pemuda Pengamen dan Pencari Kembang di Pasuruan Kini Sukses Jadi Polisi, Kisahnya Menginspirasi
Baca: Nilai Tes Tinggi, Calon Perangkat Desa di Gresik Gagal, Zainul Abidin:Saya Katanya Tak Disukai Warga
Melihat peristiwa itu, Matori memanggil saksi lain, Andri Purwanto (70), untuk membuka pintu pagar sekolah dan memanggil penjaga sekolah, warga lain, serta melapor ke aparat terkait.
Setelah anggotanya tiba, lanjut Wafieq, pihaknya kemudian memanggil tenaga kesehatan untuk pemeriksaan luar.
"Hasil pemeriksaan medis terdapat bekas jeratan tali pada leher korban dan tinja," kata Wafieq.
Belakangan diketahui, remaja yang tewas dan ditemukan tergantung itu bernama WS (15) warga setempat. Sebelum polisi tiba, para saksi sudah menghubungi pihak keluarga.
Dari keterangan pihak keluarga, WS memiliki keterbelakangan mental. WS kerap keluar dari rumah diam-diam dengan cara melompat dari jendela.
Wafieq menuturkan pihak keluarga telah mengeluarkan pernyataan tidak melakukan otopsi maupun menuntut pihak manapun terkait kematian WS yang diduga bunuh diri tersebut.
"Orangtua korban juga memahami bahwa almarhum mempunyai kelainan jiwa," ujarnya.
Baca: Polisi Boyong Tersangka Pemilik Ganja 8,5 Kg ke Luar Kota. Ini Tujuannya
Baca: Tak Bisa Berenang, Pelajar Bojonegoro Tewas Tenggelam di Perairan Krawak Tuban