Road to Election

Bakal Calon Bupati Bangkalan Farid Alfauzi : Fee Proyek adalah Penyakit

Fee proyek dipastikan akan menurunkan kualitas pekerjaan dan melemahkan sendi-sendi pengawasan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya/ahmad faisol
Bacabup Bangkalan Farid Alfauzi menyalami KH Hasani Zubaer Deklarasi Sahabat Ra Hasani Mendukung Bangkalan Berani Bangkit di kediamanan KH Hasani Zubaer Kampung Kramat Tikus, Kelurahan Pangeranan, Sabtu (10/2/2018). 

SURYA.co.id | BANGKALAN - Tekad Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bangkalan Farid Alfauzi dalam memperbaiki Kabupaten Bangkalan akan dimulai dengan penghapusan praktik-praktik setoran fee (komisi) proyek atas sebuah pekerjaan yang dananya bersumber dari uang negara.

Hal itu disampaikan Farid saat menghadiri Deklarasi Sahabat Ra Hasani Mendukung Bangkalan Berani Bangkit di kediamanan KH Hasani Zubaer, Kampung Kramat Tikus, Kelurahan Pangeranan, Sabtu (10/2/2018).

"Fee proyek itu adalah penyakit dan terjadi hampir di kabupaten manapun. Birokrasi harus bersih dari praktik korupsi," tegas Farid yang hadir bersama pasangannya, Sudarmawan.

Menurut anggota Komisi XI DPR RI itu, fee proyek dipastikan akan menurunkan kualitas pekerjaan dan melemahkan sendi-sendi pengawasan.

Ia mencontohkan, proyek perbaikan jalan senilai Rp 1 miliar. Hasil pekerjaannya diproyeksikan mampu bertahan hingga 5 tahun. Namun ketika dipotong fee, nilai proyeknya berkurang dan mempengaruhi hasil pekerjaan.

"Tidak sampai 5 tahun, jalan kembali rusak. Negara dan masyarakat tentu yang menjadi korban. Ini bukan janji politik, ini adalah program kami," paparnya.

Ia menjelaskan, penghapusan fee proyek harus dibarengi dengan penataan birokrasi yang ada di Pemkab Bangkalan.

Karena itulah, Farid menggandeng Sudarmawan. Tokoh birokrasi yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan selama 6 tahun dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jatim.

Menurutnya, pengalaman Sudarmawan sebagai salah satu administrator terbaik nasional sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kami akan menata birokrasi yang baik. Seorang insinyur tidak pas menjabat kepala KB (Keluarga Berencana)," pungkasnya.

Pasangan Farid-Sudarmawan dengan jargon Bangkalan Berani Bangkit akan bersaing dengan kedua pasangan lainnya, RK Abd Latif Amin Imron-Muhni dan KH Imam Buchori Cholil-KH Mondir A Rofii.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Bangkalan Berani Bangkit KH Hasani Zubaer mengungkapkan, keputusan berlabuh ke pasangan Farid-Sudarmawan diambil setelah pihaknya menggelar konsolidasi dengan berbagai elemen masyarakat di 18 kecamatan.

"Kami juga istigharah. Namun inilah pasangan yang diharapkan masyarakat dalam mewujudkan Bangkalan lebih baik," ungkapnya.

Kiai muda yang akrab disapa Ra Hasani itu sebelumnya merupakan kandidat calon bupati. Namun hingga batas pendaftaran ke KPU Bangkalan, ia belum mendapatkan dukungan partai politik.

Kendati demikian, massa besar pendukung Ra Hasani yang dikenal dengan sebutan HZ, tetap solid dalam satu gerbong memenangkan pasangan Farid-Sudarmawan.

"Setelah ini kami akan konsolidasi untuk merapikan rajutan HZ. Kami memilih (pasangan) terbaik dari yang baik," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved