Khofifah dan Emil Menuju Jatim 1

Launching Koin NU di Tulungangung, Khofifah Dapat Doa dari Kiai Ma'ruf Islamuddin

Di Tulungagung, Khofifah Indar Parawansa menghadiri agenda launching gerakan Koin NU yang konon dipercaya bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahroh
Bacagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU menandatangani launching gerakan Koin NU Nusantara bersama Kiai Ma'ruf Islamuddin yang digelar dalam Pengajian Akbar dalam rangka launching gerakan koin NU Nusantara di Kalidawir Kabupaten Tulungagung, Selasa (6/2/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Gerakan pencanangan Gerakan Koin NU didorong akan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian warga NU.

Gerakan yang dimulai dari Sragen, ini juga akan diikuti warga NU yang ada di Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.

Dalam rangka memulai gerakan Koin NU Nusantara ini, digelar Pengajian Akbar dalam rangka launching gerakan koin NU Nusantara di Kalidawir Kabupaten Tulungagung, Selasa (6/2/2018).

Hadir dalam kegiatan launching ini, Bacagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU.

Ma'ruf Islamuddin selaku inisiator Gerakan Kotak KOIN NU mengatakan, Koin NU merupakan singkatan dari Kotak Infaq. Yang digunakan untuk mendorong warga NU untuk sodaqoh.

"Koin NU ini bukan untuk mencari dana. Tapi untuk merawat uang yang ndak pati kanggo (tidak begitu dibutuhkan), seratus rupiah boleh, lima ratus rupiah boleh, seratus ribu rupiah juga boleh," kata Kiai asal Sragen ini.

Koin NU ini bisa diterapkan di Kalidawir untuk bisa meningkatkan kepedulian warga NU dari gerakan infaq yang kecil-kecil.

Namun yang menjadi kunci adalah manajemennya.

"Yang bertugas nyatat harus benar, agar bisa profesional," kata Kiai Ma'ruf.

Dalam kesempatan ini, Kiai Ma'ruf sempat mendengarkan sambutan dari Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa yang juga meminta pangestu dan dukungan untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur.

"Saya doakan Mbak Khofifah bisa mendapatkan kelancaran dalam Pilgub Jawa Timur. Tapi saya tidak bisa memilih karena saya bukan warga Jawa Timur, tapi saya warga Sragen," ucapnya.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa mengatakan ilmu Islamic Finance di dunia yang bagus justru ada di London. Di Indonesia justru tidak ada.

"Saya pernah mengatakan masalah ini pada salah satu rektor perguruan tinggi. Mengapa tidak didirikan jurusan ilmu keuangan Islam," kata Khofifah.

Namun ternyata keinginan itu ada dan ingin diwujudkan. Namun sayangnya yang tidak ada adalah pengajarnya.

Oleh sebab itu, Khofifah mendorong agar sumber daya manusia khususnya warga NU bisa mengembangkan keilmuan.

"Sudah harus difikirkan untuk diversifikasi profesi," kata Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan bahwa dirinya kini juga konsen merumuskan program prioritas untuk pendidikan pengajar.

Salah satunya akan ada pemberian beasiswa untuk pengajar diniyah agar bisa sekolah S2.

Berikut ini video liputan live dari Kalidawir Kabupaten Tulungagung untuk pembaca Surya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved