Berita Sampang Madura

Siswa Aniaya Guru, Cucu Mantan Presiden Soekarno Buka Suara. Para Orangtua Tolong Simak Baik-baik

Cucu Sang Proklamator Bung Karno itu prihatin atas tewasnya guru SMAN 1 Torjun, Sampang, yang dianiaya siswanya sendiri.

Editor: Tri Mulyono
surabaya.tribunnews.com/bobby constantine koloway
Bakal Calon Wakil Gubernur (bacawagub) Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno berdoa di Makam Sunan Ampel, Senin (23/1/2018). 

SURYA.CO.ID, SAMPANG  - Insiden memilukan di Sampang Madura, Jawa Timur, mengguncang dunia pendidikan di Indonesia.

Sejumlah pihak menyerukan pentingnya sistem pendidikan nasional yang ramah anak dan guru.

Tak terkecuali bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur,Puti Guntur Soekarno.

Cucu Sang Proklamator Bung Karno itu mengaku prihatin atas peristiwa tewasnya guru SMAN 1 Torjun, Sampang, yang meninggal karena dianiaya siswanya.

"Dunia pendidikan kita ternoda. Peristiwa itu sebagai preseden buruk di dunia pendidikan kita," kata Puti Soekarno, Jumat (2/2/2018) malam.

Hal yang membuat dia prihatin, aksi penganiayaan terjadi di sekolah, tempat belajar dan mengajar, tempat nilai-nilai moral diajarkan dan ditanamkan.

"Karena itu, dunia pendidikan harus berbenah," ujar Puti.

Baca: Siapa MH, Siswa yang Aniaya Guru Budi hingga Tewas? Ini 4 Fakta yang Jarang Diketahui

Baca: Terungkap! Pembunuh Pria yang Dibakar di Ladang Tebu Kandat Kediri ternyata Masih Muda

Bukan hanya sekolah, Puti juga menilai pendidikan keluarga mesti berbenah.

Sebab, dia menilai pendidikan paling efektif adalah di keluarga.

"Karena pendidikan itu tidak hanya urusan sekolah, tetapi juga keluarga. Orangtua harus turut aktif mendampingi putra-putrinya," kata cucu Presiden pertama RI Soekarno itu.

Guru SMAN 1 Torjun, Sampang, Ahmad Budi Cahyono yang tewas di tangan muridnya.
Guru SMAN 1 Torjun, Sampang, Ahmad Budi Cahyono yang tewas di tangan muridnya. (surya/istimewa)

Ahmad Budi Cahyono, guru ekstrakulikuler kesenian di SMAN 1 Sampang, Jawa Timur meninggal dunia pada Kamis (1/2/2018) malam di RSU dr Soetomo Surabaya, setelah dianiaya muridnya.

Sebelumnya dia sempat dirawat di RS Sampang.

Dia dikabarkan dianiaya oleh MH, murid kelas XII, karena tidak terima perlakuan Ahmad Budi Cahyono di kelas saat jam pelajaran. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved