Lipsus Prostitusi Berkedok Karaoke
Layanan Pemuas Seksual Lebih Mahal dari Striptis, Pemandu Lagu Pasang Tarif Rp 2 Juta
Beberapa pemandu lagu mematok layanan pemuas seksual antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta.
SURYA.co.id | KEDIRI - Setelah masuk room, pelanggan dan pemandu lagu biasanya bernyanyi dan minum-minum dulu hingga maksimal dua jam.
Setelah itu, sebut Sherlyn, para pelanggan baru meminta pemandu lagu untuk menari striptis.
Biasanya juga, itu dilakukan setelah pengaruh minuman keras sudah terasa.
Tarif untuk ML tentu lebih mahal. Menurut Sherlyn, tarifnya dua kali lipat dari layanan striptis.
Untuk pelanggan, beberapa pemandu lagu mematok layanan pemuas seksual antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta.
Kepada Surya, Sherlyn mengaku tak melayani ML.
"Belum pernah. Soalnya saya cenderung itu di song, sama striptis aja. Soalnya mikirku gini, bayarannya (striptis) juga sudah separuhnya dari ML gitu. Ngapain juga aku harus ngelakuin ML," ungkapnya.
Ajakan ML dari pelanggan nakal bukan sekali-dua kali dia dapat.
"Banyak banget. Tapi aku nolaknya, ya, secara halus, baik. mungkin gini: 'Bisa nemenin ML?' Saya tolak baik-baik aja."
Baca: Purel Inul Vizta Buka-bukaan : Beri Layanan Striptis Hingga ML di dalam Room Karaoke
Bagi Sherlyn, melayani striptis pelanggan baru cukup menyulitkan. Ia harus menjelaskan serba-serbi sistem pembayarannya.
Ini berbeda jika pelanggan yang memintanya menari striptis adalah orang sudah pernah menggunakan jasa yang sama.
Hanya dengan kode dan duit diberikan duluan, pakaian perempuan-perempuan itu mudah dilepaskan.
Jika dalam satu ruangan ada beberapa pemandu lagu, permintaan untuk bertelanjang disampaikan kepada semua.
"Kalau satu ruangan ada empat wanita, ya empat wanita itu. Jadi bareng-bareng gitu," ujar Sherlyn. (M Taufik/ Aflahul Abidin/Mohammad Romadoni)
Baca: VIDEO: Wawancara Eksklusif Eks Penari Striptis Inul Vista Kediri: Aksi Telanjang, ML hingga. . .