Status Akreditasi UM Kini ‘A’ Gemuk

Hal tersebut disampaikan Rektor UM Prof Dr Suparno usai membuka kegiatan Prakondisi 161 peserta SM-3T Indonesia.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Parmin

SURYA Online, MALANG – Para mahasiswa ataupun alumni Universitas Negeri Malang (UM) kini patut berbangga hati, sebab akreditasi institusi mereka sudah menjadi ‘A’.

Hal tersebut disampaikan Rektor UM Prof Dr Suparno usai membuka kegiatan Prakondisi 161 peserta Sarjana Mendidik di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (SM-3T) Indonesia di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) V, Jalan Yos SUdarso, Kota Malang, Kamis (14/8/2014) siang.

Suparno enggan menyebut akreditasi institusinya hanya ‘A’. Ia menyebut nilai akreditasinya saat ini adalah ‘A’ gemuk, dengan alasan poin yang diraih nyaris mendekati poin maksimal, yakni 400. “Nilai akreditasi total kami 372 poin karena itu lebih tepat kalau disebut ‘A’ gemuk,” kata Suparno.

“Sebetulnya akreditasi ini tidak terlalu mengejutkan karena kerja sama, dan jumlah doktor dari luar negeri di UM mengalami peningkatan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Peningkatannya mencapai ribuan persen,” kata lanjutnya.

Kendati demikian, pria kelahiran Tulungangung, 2 April 1952 ini mengakui peningkatan itu sebagai akibat adanya peningkatan kualitas dan perbaikan manajemen UM, yang ia rintis sejak empat tahun lalu.

“Saat ini semua sistem manajemen sudah terukur dan terhubung baik berkat IT, bahkan seluruh dosen S2 juga kami minta menandatangani pakta integritas untuk mengambil doctor di luar negeri untuk peningkatan kualitas ini,” lanjutnya.

Suparno menceritakan kabar akreditasi UM dari ‘B’ menjadi ‘A’ diterima UM dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada Kamis pagi (14/8/2014). Saat itu ia dihubungi via telepon dari petugas yang menilai UM sebulan lalu.

Setelah mendengar kabar tersebut, ia pun segera mengirim utusan ke kantor Ban PT di Jakarta untuk mengambil sertifikat akreditasi UM yang terbaru. Pejabat yang ditunjuk UM ini adalah Drs H Amin Sidiq MPd, Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan Perencanaan Informasi dan Kerjasama UM.

“Saya meminta beliau karena surat tersebut harus diambil langsung oleh petugas,” ungkapnya.

Kendati baru sebatas informasi per telepon, Suparno mengaku senang, sebab UM merupakan eks IKIP pertama yang berhasil meraih akreditasi tersebut. eks IKIP di Indonesia sendiri berjumlah 42, termasuk UM.

Kegembiraan yang lain karena ia akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Rektor UM pada November mendatang. Ini adalah kado baginya diakhir masa jabatan setelah memimpin UM selama dua periode.

“Saat ini UM harus mempertahankan dan meningkatkannya,” tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved