AKBP Arbaridi Jumhur, Penggagas Transformasi Keamanan Jalan Raya untuk Ketahanan Pangan Nasional

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menggagas inovasi keamanan proses distribusi pasokan bahan pangan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
WAWANCARA -Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur saat melayani wawancara doorstep awak media. Dia menggagas program inovasi keamanan bertajuk Transformasi Sistem Penanganan Kejahatan Jalan Raya, untuk Mendukung Stabilitas Keamanan dan Ketahanan Pangan Nasional. 

Ringkasan Berita:
  • Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, gagas sistem keamanan distribusi pangan, bentuk tim kerja terpadu lintas sektor.
  • Lebih dari 100 kasus kejahatan jalan raya tercatat, Surabaya dan Sidoarjo wilayah paling rawan.
  • Program ‘Jalan Aman, Pangan Terjamin’ ditargetkan jadi prototipe nasional hingga 2026.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ditreskrimum Polda Jatim melalui Kasubdit III Jatanras, AKBP Arbaridi Jumhur, menggagas program inovasi keamanan bertajuk Transformasi Sistem Penanganan Kejahatan Jalan Raya, untuk Mendukung Stabilitas Keamanan dan Ketahanan Pangan Nasional.

Program ini, bertujuan menjamin distribusi bahan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat antar wilayah di Jawa Timur (Jatim), berjalan aman dan lancar.

“Ketika pasokan pangan terganggu, ekonomi rakyat ikut terguncang,” ujar Jumhur, Jumat (7/11/2025).

Tim Kerja Terpadu dan Sistem Digital Diterapkan

Program ini membentuk tim kerja terpadu lintas sektoral yang melibatkan Subdit Jatanras, Ditlantas, Dinas Perhubungan dan instansi ketahanan pangan. 

Sistem pengamanan berbasis digital diterapkan untuk mempercepat respons dan tata kelola penanganan ancaman di lapangan.

“Kami bangun budaya kerja prediktif dan preventif, bukan hanya tindakan represif,” tegas Jumhur.

Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan Wilayah Rawan, Lebih 100 Kasus Kejahatan Jalan Raya

Data Subdit III Jatanras mencatat, lebih dari 100 kasus pencurian dengan kekerasan di jalur logistik Jatim sepanjang semester pertama 2024–2025. 

Modus kejahatan meliputi perampasan bersenjata, hingga penipuan berkedok aparat.

Menuju Replikasi Nasional, Kampanye ‘Jalan Aman, Pangan Terjamin’ Digulirkan

Program ini ditargetkan berjalan hingga 2026, dan diharapkan dapat direplikasi secara nasional sebagai prototipe pengamanan distribusi pangan. 

Kampanye publik Jalan Aman, Pangan Terjamin digulirkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama.

“Setiap sopir truk merasa aman, setiap ton beras tiba tanpa hambatan, itulah ketahanan nasional,” pungkas Jumhur.

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko, menyebut program ini sebagai langkah konkret yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.

"Ketahanan pangan tidak akan stabil dan aman tanpa jalur distribusi yang aman. Sinergi antara Polri, pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga rantai pasok dari hulu ke hilir," ujar Widi Atomoko saat dihubungi awak media. 

Sosok AKBP Jumur, Bukan Wajah Baru di Polda Jatim

Di lain sisi, sosok AKBP Arbaridi Jumhur, bukan wajah baru di Polda Jatim, khususnya Polrestabes Surabaya

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved