Festival Dohoagung Balongpanggang, Ratusan Layang-Layang Raksasa Hiasi Langit Gresik

Ratusan layang-layang raksasa berbagai bentuk dan warna menghiasi langit Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
FESTIVAL LAYANG-LAYANG - Suasana festival layang-layang Dohoagung di Balongpanggang, Gresik Jawa Timur, Minggu (26/10/2025). Para peserta dari berbagai daerah di Indonesia tetap antusias menerbangkan layang-layang meski diguyur hujan 
Ringkasan Berita:
  • Sekitar 70 perserta dari berbagai daerah mengikuti Festival Layang-layang di Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (26/10/2025).
  • Festival ini terbagi dua kategori, yaitu layang-layang tradisional dan layang-layang naga. Hujan yang sempat turun tak menyurutkan antusiasme para peserta
  • Kepala desa Dohagung berharap, Festival Layang-Layang Dohoagung menjadi pionir dalam pelestarian budaya layang-layang di Indonesia

 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Ratusan layang-layang raksasa berbagai bentuk dan warna menghiasi langit Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (26/10/2025).

Meski sempat diguyur hujan, para peserta dari berbagai daerah di Indonesia tetap antusias menerbangkan layang-layang mereka dalam Festival Layang-Layang Dohoagung 2025.

Festival tahunan yang digelar oleh Pemerintah Desa Dohoagung ini telah memasuki tahun ke-9. 

Kegiatan berlangsung di area persawahan desa dan diikuti oleh sekitar 70 peserta dari berbagai wilayah, mulai dari Jawa Timur hingga Sleman, Yogyakarta, yang rutin hadir setiap tahun.

Dua Kategori Lomba

Festival ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu layang-layang tradisional dan layang-layang naga, termasuk jenis naga raksasa dengan panjang mencapai lebih dari 100 meter. 

Pemandangan layang-layang yang menjulang di langit menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang datang menonton meski cuaca sempat tidak bersahabat.

Beberapa layang-layang memang sempat jatuh akibat hembusan angin dan hujan, namun hal itu tidak menyurutkan semangat para peserta. 

Antusiasme Peserta dari Luar Daerah

Salah satunya adalah Donny Dermawan, peserta asal Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang setiap tahun selalu ikut serta dalam festival ini.

"Saya sengaja jauh-jauh datang untuk bisa menyemarakkan Festival Layang-Layang Dohoagung. Selain menjadi langganan juara, sebagai pecinta layang-layang, ajang ini bisa dijadikan saluran silaturahim bagi sesama pecinta layang-layang,” ujar Donny Dermawan.

Lestarikan Tradisi Lewat Layang-layang

Sementara itu, Kepala Desa Dohoagung Warsito Adi mengatakan bahwa festival ini menjadi agenda rutin pemerintah desa yang bertujuan untuk melestarikan tradisi, memberikan hiburan kepada masyarakat, sekaligus menggerakkan ekonomi warga melalui keterlibatan berbagai pelaku UMKM.

“Festival layang-layang ini menjadi agenda rutin. Selain melestarikan tradisi, juga menjadi hiburan serta menggerakkan ekonomi warga dengan banyaknya UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini,” kata Adi Warsito.

Melalui penyelenggaraan Festival Layang-Layang Dohoagung, diharapkan dapat terus menjadi pionir dalam pelestarian budaya layang-layang di Indonesia. 

Selain itu, acara ini juga diharapkan menjadi ajang rutin yang mempertemukan para pecinta layang-layang dari seluruh daerah bahkan mancanegara, mempererat persaudaraan, dan memperkuat potensi wisata budaya di Kabupaten Gresik

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved