Dijajal Hujan Deras Akhir Oktober, Surabaya Sukses Mempercepat Surutnya Genangan Di Beberapa Wilayah

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Surabaya sejak Rabu , Rabu (29/10/2025) pagi, menjadi ujian kesiapan Kota Pahlawan dalam antisipasi banjir. 

Akibat hujan selama 1 jam itu, sejumlah titik genangan terpantau muncul di beberapa wilayah tetapi juga terpantau surut lebih cepat.

Beberapa titik yang tergenang di antaranya Jalan Srikana Kecamatan Gubeng, Jalan Kombes M Surat Kecamatan Genteng, Jalan Prof Dr Moestopo Kecamatan Tambaksari.

Kemudian Jalan Pregolan Kecamatan Tegalsari, Jalan Bung Tomo Kecamatan Wonokromo, Jalan Ngagel Kebonsari, hingga Jalan Wisma Tengger Kecamatan Benowo.

Sedangkan titik baru genangan di antaranya terlihat di Jalan Karang Menjangan Kecamatan Gubeng. "Ketinggian genangan mulai 15 hingga 30 cm," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Linda Novanti.

Untuk mempercepat surutnya genangan, petugas mengerahkan sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran untuk melakukan penyedotan.

"Kami koordinasikan dengan teman-teman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya," kata Linda.

Sekalipun sempat menimbulkan titik genangan, Linda mengatakan bahwa air lebih cepat kering. "Bahkan, beberapa titik genangan surut sebelum hujan selesai," terangnya.

BPBD Surabaya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika hujan datang. Bagi pengendara, diharap segera menepi dan berteduh jika hujan sangat deras dan membatasi jarak pandang.

Juga diminta menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame karena beresiko roboh tersambar petir.

Saat di jalan, pengendara diminta menyalakan lampu utama meskipun siang hari. Kemudian, mengurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan serta mewaspadai genangan air yang bisa menutupi lubang jalan atau menyebabkan motor mogok.

Berdasarkan data prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan (AMH) di Provinsi Jawa Timur akan datang lebih awal dibanding normalnya, yaitu antara September - Desember 2025. Hujan ringan diprediksi terjadi di beberapa kota di Provinsi Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).

Aktivitas warga wilayah seperti di Pacitan, Banyuwangi hingga Kota Batu mungkin akan terganggu, sebab hujan akan turun dengan intensitas ringan hingga deras. Keadaan ini juga akan terjadi di berbagai wilayah lain di Provinsi Jawa Timur, termasuk Surabaya. *****