Marak Netizen Serang Wakil Rakyat, Wakil Ketua DPRD Surabaya Dorong Dewan Bangun Empati Politik
Suko Widodo, pengamat komunikasi politik Unair menyoroti salah satu penyebab renggangnya hubungan antara rakyat dan wakilnya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
“Kita ini harus berkomunikasi selayaknya manusia. Selama ini, interaksi kita di media sosial dikendalikan oleh algoritma. Jadi, mari manfaatkan budaya arek Surabaya, budaya ngobrol, cangkrukan, dan terbuka untuk menjalin komunikasi yang lebih jujur,” kata Suko.
Diskusi tersebut menjadi ajang refleksi bersama antar politisi dan akademisi dan mahasiswa.
Para pembicara sepakat bahwa Gerakan 25 Agustus telah membuka ruang koreksi terhadap relasi antara rakyat dan lembaga politik, sekaligus mengingatkan para pemegang jabatan publik bahwa kekuasaan sejatinya bersumber dari suara rakyat.
“Gerakan ini adalah alarm moral. Kalau kita lalai mendengarnya, bisa jadi suatu hari rakyat berhenti bicara dan itu jauh lebih berbahaya,” ujar Suko.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Kapan Magang Kemnaker Gelombang 2 Dibuka? Kuotanya Mencapai 80 Ribu Peserta, Ini Cara Daftarnya |
|
|---|
| Bocah Jombang Hanyut di Sungai Dekat Rumah, Sempat Disuapi Ibundanya Sebelum Menghilang |
|
|---|
| Nasib Sahroni, Nafa Urbach dkk Ditentukan Sidang Etik MKD DPR Hari Ini, Adies Kadir Digandoli Warga |
|
|---|
| Duduk Perkara Belasan Motor Mogok Di Kediri Kata Mekanik Ada Endapan Aneh Di BBM Pertalite |
|
|---|
| Tabiat Pelaku Penganiayaan Prada Lucky Dikuliti Keluarga di Sidang, Ayah Korban: Dia Menipu Saya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Fragmentasi-Politik-Indonesia-Pasca-Gerakan-Massa-25-Agustus-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.