Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional: Unair Sambut Positif, Dorong Pendidikan Inklusif
Wacana bahasa isyarat masuk kurikulum nasional disambut baik akademisi Unair, Surabaya. Langkah penting menuju pendidikan inklusif
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Ini mencakup kesiapan tenaga pendidik, kurikulum yang adaptif hingga penerimaan peserta didik penyandang disabilitas tuli di sekolah umum.
“Pendidikan inklusif artinya bukan lagi hanya di SLB atau lembaga khusus. Teman-teman tuli juga harus bisa belajar di lingkungan pendidikan yang terbuka dan setara,” terangnya.
Meskipun wacana ini masih dalam tahap pembahasan, Mutia optimistis, bahwa kebijakan ini suatu saat akan terwujud.
Ia meyakini, masuknya bahasa isyarat ke dalam kurikulum akan menjadi cikal bakal terbentuknya lingkungan belajar yang benar-benar inklusif di Indonesia.
“Harapannya, jika kedua belah pihak saling memahami, kondisi inklusif bisa tercapai. Di sisi lain, masyarakat umum pun dapat menumbuhkan rasa empati yang lebih tinggi terhadap keberagaman,” pungkasnya.
bahasa isyarat masuk kurikulum nasional
bahasa isyarat
kurikulum nasional
pendidikan inklusif
Unair
Fitri Mutia
Surabaya
Prof Dr Pratikno
Wacana Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional, Dosen Unair : Cikal Bakal Pendidikan Inklusif |
![]() |
---|
SOSOK Mohammad Adam Vidiansyah Korban Musala Ponpes Al Khoziny, Dikenal Baik dan Bersahabat |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025: Cerah Sepanjang Hari, Waspadai Panas Matahari |
![]() |
---|
Smada Menang Telak 71–13 di Round 2 DBL Surabaya 2025, Sakha Cetak 23 Poin |
![]() |
---|
Tripoin Andika Ardana Antar Sixteen Menang Tipis Atas Gloria 2 di Round 2 DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.