Menteri KP2MI Resmikan Lounge Pekerja Migran di T2 Bandara Juanda

Lounge ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan BPJS Ketenagakerjaan

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
LOUNGE - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mucktarudin bersama dengan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Cristina Ariana saat meresmikan Lounge Pekerja Migran Indonesia di terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (9/10/2025). Layanan ini menjadi pusat informasi dan advokasi bagi pekerja migran Indonesia yang datang maupun yang berangkat dari atau ke luar negeri. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Menteri Pelindungan PekerjaMigran Indonesia Mucktarudin bersama dengan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Cristina Ariana meresmikan Lounge Pekerja Migran Indonesia di terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (9/10/2025). 

Lounge ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan BPJS Ketenagakerjaan dan In Journey Airports serta BP3MI Jawa Timur sebagai pihak pengelola dalam menghadirkan ruang nyaman, aman, dan representatif bagi para Pekerja Migran Indonesia.

Tak hanya itu, hadirnya lounge juga ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang maupun berangkat melalui Bandara Internasional Juanda.

Baca juga: Bandara Juanda Tambah Tiga Rute Penerbangan Baru dan Sabet 5 Penghargaan Bergengsi

Menteri Muktarudin menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas ini adalah wujud nyata negara hadir dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pahlawandevisa bangsa. Serta dapat menjadi percontohan bagi lembaga penanganan internasional untuk dapat menyediakan tempat nyaman pada area pemberangkatan dan kepulangan para pekerja migran.

“Hari ini kita meresmikan Lounge Pekerja Migran  di Bandara Juanda Surabaya. Dan ini sudah ke enam ya di bandara internasional yang kita resmikan terkait dengan pelayanan kepada pekerja migran Indonesia yang pulang setelah bekerja di luar negeri,” tegas Mukhtar.

Baca juga: 2 Pekerja Migran Bangkalan Dipulangkan Lewat Laut, Diketahui Masuk Malaysia Secara Non Prosedural

“Jadi untuk yang pulang dalam keadaan apapun ya baik sehat, sakit maupun misalnya ada yang meninggal semua dilayani lewat Lounge Pekerja Migran ini,” imbuhnya.

Lounge Pekerja Migran Indonesia di terminal II Bandara Internasional Juanda dilengkapi dengan berbagai fasilitas seprti ruang tunggu yang nyaman, area informasi layanan, pojok konsultasi, fasilitas internet gratis, serta ruang khusus bagi ibu dan anak.

Selain itu, tersedia pula layanan informasi program pemberdayaan bagi Purna PMI yang ingin berwirausahasetelah kembali ke tanah air.

Secara khusus ia berterima kasih pada Angkasa Pura, BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah provinsi dan semua stakeholder yang memfasilitasi dan menyiapkan infrastruktur Lounge Pelerja Migran ini. 

Baca juga: 2447 Warga Jadi Pekerja Migran di Semester I/2025, Disnaker Kab Blitar Prediksi Naik Dibanding 2024

Memberikan pelayanan khususnya pada pekerja migran Indonesia dikatakannya selaras dengan apa yang menjadi perintah Presiden Prabowo agar pelayaran harus dilakukan secara maksimal. Karena mereka adalah pejuang ekonomi, pejuang devisa dan pembangunan ekonomi negara.

Dikatakannya, lounge ini berfungsi juga sebagai pusat informasi dan pelayanan kepada para pekerja migran. Sekaligus untuk memberikan edukasi terkait pekerjaan di luar negeri secara legal dan terlindungi. 

Termasuk pada yang sudah pulang baik itu sedang cuti, habis kontrak atau yang pulang dalam kondisi sakit dan meninggal dunia. Di lounge ini ada BPJS Ketenagakerjaan yang akan memberikan bantuan dan layanan pada pekerja migran

“Jadi kalau ada apa-apa mereka datang ke sini pegawai kita ada dari BP3MI, kemudian juga dari Bea Cukai juga ada dari imigrasi dan dari BPJS Ketenagakerjaan. Semua sudah terintegrasi pelayanannya di situ,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur Gimbar Ombai Helawarnana menambahkan bahwa lounge ini juga berfungsi sebagai pusat informasi dan advokasi cepat bagi pekerja migran yang membutuhkan pendampingan.

“Dengan adanya lounge ini kami berharap pelayanan bagi Pekerja Migran Indonesia semakin berkualitas dan berdaya saing, sejalan dengan misi pemerintah untuk memperkuat pelindungan menyeluruh bagi seluruh Pekerja Migran Indonesia, dari pra-penempatan hingga purna penempatan,” tegasnya.

Berdasarkan data BP3MI Jatim, total ada 2.955 pekerja migran Jatim yang sedang berproses selama bulan September tahun 2025. Mereka akan dikirim ke Taiwan, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Untuk lima daerah asal pekerja migran terbanyak adalah dari Ponorogo, Blitar, Tulungagung, Malang dan Banyuwangi.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved