Wacana Transfer ke Daerah Dipangkas, Begini Respon Bupati Gresik Gus Yani

Wacana pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) tengah menjadi isu hangat saat ini, termasuk di Kabupaten Gresik. 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemkab Gresik
PEMANGKASAN TKD - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memberikan sambutan dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. Wacana pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) tengah menjadi isu hangat saat ini, termasuk di Kabupaten Gresik. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Wacana pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) tengah menjadi isu hangat saat ini, termasuk di Kabupaten Gresik

Sebagai informasi, TKD merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan pemerintah pusat kepada daerah.

Dana tersebut untuk membiayai penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Di Kabupaten Gresik, pemangkasan TKD diperkirakan mencapai hampir setengah triliun rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan komitmennya, belanja yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

Baca juga: Jaga Kelestarian Laut, Siswa di Pulau Bawean Gresik Melukis dari Pinggir Dermaga Sangkapura

“Tentunya kita berharap wacana tersebut di evaluasi ulang. Ini lantaran banyak program strategis yang sedang berjalan. Program Presiden seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat. Maupun program prioritas daerah dalam Nawakarsa harus tetap kita jaga konsistensinya,” ujar Bupati Yani, kala meresmikan Musala di Kantor Satpol PP Gresik.

Namun, sebagai langkah antisipatif, Pemkab Gresik telah menyiapkan langkah rasionalisasi belanja daerah.

Baca juga: Bupati Gus Yani Resmikan Musala AHS Satpol PP Gresik, Sampaikan Pesan Ini

Belanja yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti infrastruktur dan kesehatan, akan tetap dikawal.

“Infrastruktur akan kami evaluasi mana yang benar-benar bisa mengungkit ekonomi masyarakat. Begitu juga dengan target Universal Health Coverage (UHC) tetap kami kawal agar masyarakat bisa merasakan manfaat nyata,” tegasnya.

Sebaliknya, belanja yang bersifat umum dan seremonial akan dievaluasi. Pemerataan infrastruktur tetap berjalan, namun lebih selektif berdasarkan manfaat yang dihasilkan.

“Kami pastikan pembangunan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat tidak akan terhenti,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab Gresik juga memperkuat strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutup potensi kekurangan akibat pemangkasan.

Optimalisasi pajak daerah, pengelolaan aset, dan inovasi pelayanan publik disiapkan agar pembangunan dan pelayanan masyarakat terus berlanjut.

“Rasionalisasi bukan berarti memangkas hak masyarakat, tetapi memastikan setiap rupiah dipakai untuk program yang berdampak nyata bagi warga Gresik,” pungkas Bupati Yani.

Kemudian infrastruktur, Gus Yani mengaku akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Santuni Janda Dan Anak Yatim, Ratusan Peziarah Peringati Haul Ke-520 Sunan Giri Di Gresik

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved