4 Siswa SD NU 1 Trate Gresik Ukir Prestasi Gemilang di Kejuaraan Robotik Internasional Malaysia
Siswa SD NU 1 Trate Gresik, Jatim, borong 6 medali di kompetisi robotik internasional Malaysia, kalahkan 8 negara.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Nama Indonesia kembali harum di kancah internasional. 4 siswa berbakat dari SD NU 1 Trate Gresik, Jawa Timur (Jatim), berhasil memborong 6 medali dalam ajang International Robotic Training and Competition (IRTC) di Malaysia.
Prestasi membanggakan ini diraih oleh Shafiyyah Aisya Thoriq, Adeeva Afsheen Myesha, Ghazwan Shirajuddin Thoriq dan Muhammad Aiman Asshiddiq yang sukses mengalahkan perwakilan dari delapan negara.
Keempat siswa ini membawa pulang berbagai medali bergengsi, meliputi juara 1 untuk kategori Maze Solving, Best Point Close Category Soccer dan Close Category Soccer.
Selain itu, mereka juga meraih juara 2 pada kategori Open Soccer, Best Point Soccer Berkaki dan Open Category Sumo.
Setibanya di Gresik, rombongan juara disambut meriah oleh seluruh siswa dan jajaran guru SD NU 1 Trate.
Kepala SD NU 1 Trate, Mohamad Nastain, secara sengaja mengadakan penyambutan ini di hadapan seluruh siswa, untuk menumbuhkan motivasi dan semangat berprestasi.
"Ada 18 ekstrakurikuler di sini bisa dimanfaatkan untuk meraih prestasi. Salah satunya robotik," ujar Mohamad Nastain.
Beliau menambahkan, bahwa lomba robotik yang biasanya didominasi sekolah kota besar, kali ini berhasil ditaklukkan oleh siswa-siswi dari Gresik.
"Tidak hanya lokal, mereka berhasil mengalahkan lawan-lawan dari negara lain. Patut kita apresiasi," tegasnya.
Perjalanan Menuju Juara Penuh Tantangan
Kecintaan terhadap dunia robotik, telah tertanam pada keempat siswa ini sejak usia taman kanak-kanak.
Mereka bukan nama asing di berbagai kompetisi robotik tingkat lokal. Namun, pengalaman di kancah internasional jauh berbeda.
"Berbeda sekali dengan lokal, di sana lawannya susah-susah dan robotnya bagus-bagus,” ungkap Shafiyyah, siswi kelas VI yang menjadi salah satu peraih medali.
Ia menceritakan momen menegangkan saat kompetisi. Sensor robot timnya sempat mengalami kendala teknis yang membuat mereka panik dan hampir menyerah.
“Sempat panik, tapi akhirnya juara 1. Karena di sana pakai karpet. Jadi kalibrasinya menyesuaikan lagi dan lebih sulit,” kenang Shafiyyah.
Santuni Janda Dan Anak Yatim, Ratusan Peziarah Peringati Haul Ke-520 Sunan Giri Di Gresik |
![]() |
---|
Setelah Evan Dimas, Gresik United Dikabarkan sedang Rayu Irfan Bachdim untuk Gabung |
![]() |
---|
Lewat Kombinasi Teknologi Dan Pemupukan, Petrokimia Gresik Dorong Kemajuan Pertanian di Indonesia |
![]() |
---|
PT Samator Indo Gas Gresik Tumbuh dan Berkembang Jadi Penopang Sektor Industri hingga Kesehatan |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pria Lampung Tewas Usai Tabrak Truk Parkir di Jalan Raya Manyar Gresik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.