Ali Mufthi : Golkar Belum Berpikir Pilwali Surabaya 2029, Tapi Tak Kekurangan Kader
Ketua DPD Golkar Jatim Ali Mufthi siap memberi warna siginifikan pada pelaksanaan Pilkada 2029.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua DPD Golkar Jatim Ali Mufthi siap memberi warna siginifikan pada pelaksanaan Pilkada 2029. Namun saat ini, partai Pohon Beringin ini belum berpikir jauh soal Pilkada.
Meski begitu, partai yang konsisten dengan kaderisasi dan sistem organisasi yang matang ini tak akan kekurangan kader untuk maju dalam Pilkada nanti.
"Masih lama. Ojo kesusu (Jangan terburu-buru). Kami banyak kader terbaik," kata Ali, Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Kader Kosgoro 1957 di Jawa Timur Target Sumbang Suara dan Kursi untuk Golkar saat Pemilu
Termasuk untuk pemilihan wali kota Surabaya (Pilwali) 2029, Partai Golkar juga akan menyiapkan diri dengan optimal.
Selain menyiapkan kader terbaik juga komunikasi politik dengan partai lain.
Dengan 5 kursi di DPRD Surabaya, peran Golkar sangat sentral dalam penentuan koalisi partai dalam Pilwali nanti.
Dengan mendapat kursi pimpinan dewan juga menjadi pertimbangan tersendiri.
Baca juga: Politisi Golkar Bagi-Bagi Sembako untuk Warga Lemah Ekonomi di Surabaya
Ali menuturkan, saat ini banyak kader-kader muda potensial Golkar layak untuk diberi kesempatan.
Apalagi dengan era-era sekarang, menuntut kedekatan dengan generasi milenial hingga gen Z dan terbuka di media sosial.
"Namun kapabilitas, elektabilitas dan kematangan kader menjadi kunci. Siapa yang kami dorong untuk Pilwali, kisuken. Kami masih konsentrasi pada tugas-tugas kekaryaan pada rakyat," kata Ali.
Baca juga: Dipimpin Wongso Negoro, Golkar Gresik Diharapkan Usung Kadernya Jadi Kepala Daerah Pada 2030
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menyebut Pilwali yang masih empat tahun lagi memang masih dini. Meski begitu nama-nama kandidat memang tengah muncul.
Selain Armuji (wakil wali kota Surabaya dari PDIP) yang sudah santer disebut akan maju dalam Pilwali, ada Cahyo Harjo Prakoso (ketua DPC Gerindra Surabaya dan anggota DPRD Jatim).
Mengemuka juga Arif Fathoni (pengurus DPD Golkar Jatim dan wakil ketua DPRD Surabaya). Ada juga kader senior Demokrat Machmud (anggota DPRD Surabaya) dan masih banyak lagi.
Termasuk tokoh nasional yang bisa jadi akan menjadi kandidat drop-dropan dari DPP. Pilwali Surabaya dan Pilkada biasanya menganut budaya drop-dropan ini.
"Ini yang sulit ditebak. Susah diprediksi meraba tokoh kiriman dari Jakarta dalam Pilkada. Mereka adalah usulan pusat atau DPP. Tampilnya sosok ini kerap mengejutkan," kata Surokim.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Suparma Pasang Teknologi Bio-Digestion Limbah Organik Shiva |
![]() |
---|
Rangkaian HUT ke-80 Provinsi Jatim, Khofifah Ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar |
![]() |
---|
Sukses Pecahkan Rekor Dunia, Ini Profil dan Daftar Prestasi Rizki Juniansyah Lifter Indonesia |
![]() |
---|
Imbas Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk saat Dicor, Menag dan Cak Imin: Hentikan Tradisi 'Nguli' |
![]() |
---|
6 Pernyataan Pengurus Ponpes Al Khoziny usai Ambruknya Bangunan Mushola Tewaskan 67 Santri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.