Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Wafat Dalam Insiden Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Santri Kapasan Surabaya Ingin Jadi Ahli KItab

Rofiq pun tidak mempermasalahkan. Menurutnya, Daul Millal meskipun baru kelas 3 SMP telah terbiasa hidup mandiri. 

surya/Bobby Constantine Koloway (Bobby)
SOSOK RELIGIUS - Kakak sekaligus paman Daul Milal, Syaiful Arifin menunjukkan foto almarhum saat aktif dalam kegiatan di pondok. Daul Millal yang menjadi salah satu korban runtuhnya mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025). 

Rofiq pun tidak mempermasalahkan. Menurutnya, Daul Millal meskipun baru kelas 3 SMP telah terbiasa hidup mandiri. 

Ia dikenal suka membaca Al-Quran, suka bermain alat musik Hadrah, dan dekat dengan keluarga.

"Kesukaan dari dulu memang suka Hadrah. Sudah sering diundang kemana-mana bersama grup musiknya," ucapannya lantas terhenti.

Jarinya menyambar kedua matanya, berusaha membendung air matanya yang sudah berada ujung kelopak. "Maaf," ucapnya terbata sambil sedikit menarik panjang disertai sebuah senyuman simpul menunjukkan ketegarannya.

"Waktu awal ia mondok tiga tahun lalu, saya sempat menanyakan mau di sekolah negeri apa mondok. Ia memilih mondok. Saya dukung.... Katanya, ia pengin jadi ahli kitab," tutur Rofiq kembali terbata.

Rofiq dan keluarga telah menerima takdir tersebut. Ia juga berterimakasih kepada pondok pesantren yang telah mendidik anaknya sejauh ini. "Pihak pondok pesantren juga telah datang ke rumah dan kami sampaikan terima kasih," tambahnya.

Kakak Rofiq sekaligus paman Daul Milal, Syaiful Arifin mengenal Daul Milal sebagai sosok religius. "Kalau pulang biasanya mengajar di TPQ dan rajin ke masjid," kata Arifinm

Awalnya, Daul Milal diharapkan menjadi penerus Rofiq dalam mengelola TPQ hingga masjid di kawasan tersebut. "Ajaran tentang kitab-kitab di pondok pesantren tersebut memang sangat baik. Karenanya ia akhirnya mondok di situ," katanya.

Musibah ambruknya salah satu bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025) menyebabkan korban jiwa dan luka berat.

Berdasarkan data BNPB hingga pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia menjadi 37 orang dan ada yang bagian tubuh menjadi dua potongan.

Proses evakuasi hingga Minggu masih berlangsung. Diduga, masih ada beberapa korban yang berada di bawah runtuhan bangunan tersebut.  ****

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved