Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

3 Amalan Ayah Alfatih Korban Selamat Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Suasana Haru Sambut Kepulangannya

Terungkap amalan ayah Alfatih Cakra Buana, santri korban selamat insiden ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo.

Kolase SURYA.co.id/Ahmad Faisol dan Yusron Naufal
KORBAN SELAMAT - (kiri) Alfatih Cakra Buana (14) korban selamat ambruknya Ponpes Al-Khoziny tiba di rumahnya di Bangkalan. (kanan) foto ilustrasi petugas gabungan melakukan proses evakuasi korban. 

Menurut penuturan Hanan, putranya sedang tertidur ketika bangunan pondok ambruk.

Selama tiga hari terjebak di bawah reruntuhan, Alfatih tidak merasa lapar maupun haus, seolah sedang berada dalam mimpi panjang.

“Dia bilang seperti mimpi jalan-jalan. Tidak merasa sakit, tidak merasa takut,” kata Hanan.
Tim SAR menemukan Alfatih dalam ruang sempit yang terlindungi tumpukan besi dan tanah. Posisi itu justru menyelamatkannya dari luka serius.

“Alhamdulillah hanya ada lecet kecil. Dokter ortopedi menyatakan kondisi tulangnya baik, tinggal pemulihan karena tiga hari tidak mendapat asupan makanan,” jelas Hanan.

Kini, keluarga Hanan hanya ingin beristirahat dan bersyukur atas mukjizat kecil yang terjadi di tengah duka besar. Doa, keyakinan, dan kesabaran menjadi saksi bahwa keajaiban bisa hadir di saat paling gelap.(Ahmad Faisol/Putra Dewangga/SURYA.co.id)

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved