Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

3 Amalan Ayah Alfatih Korban Selamat Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Suasana Haru Sambut Kepulangannya

Terungkap amalan ayah Alfatih Cakra Buana, santri korban selamat insiden ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo.

Kolase SURYA.co.id/Ahmad Faisol dan Yusron Naufal
KORBAN SELAMAT - (kiri) Alfatih Cakra Buana (14) korban selamat ambruknya Ponpes Al-Khoziny tiba di rumahnya di Bangkalan. (kanan) foto ilustrasi petugas gabungan melakukan proses evakuasi korban. 

Berikan ketenangan dan keteguhan Yaa Allah bagi para wali santri yang anak-anaknya wafat di Jalan Allah, wafat di dalam menimba ilmu, wafat di dalam ibadah, mereka syahid.

Dan berikanlah pertolongan bagi mereka yang Engkau berikan kesempatan hidup untuk berbakti kepada umat.

Kami wakafkan anak-anak kami Yaa Allah untuk berbakti kepada negara dan bangsa Indonesia yang kami cintai, kepada Agama Islam, kepada umat Yaa Allah Yaa Rabb.

Berikanlah keselamatan kepada semua Tim SAR, penanggulangan bencana, para polisi, presiden, gubernur, bupati, masyarakat yang menyumbang makananan, dinas sosial, kementerian sosial, wartawan yang meliput sehingga semua mendapatkan perhatian.

Berikan mereka kebahagiaan semuanya, kami berterima kasih.”

Doa panjang tersebut menjadi penutup momen penuh haru malam itu.

Baca juga: Suasana Haru Sambut Kepulangan Alfatih di Bangkalan, Korban Selamat Tragedi Ponpes Al Khoziny

Bagi keluarga besar Ponpes Al Ihsani dan masyarakat Madura, kepulangan Alfatih bukan sekadar kabar bahagia, melainkan tanda kasih dan kuasa Tuhan yang menyelamatkan satu nyawa dari reruntuhan.

3 Amalan Ayah Alfatih

Sebelumnya, rasa syukur tak henti-hentinya terucap dari bibir Abdul Hanan.

Putranya, Alfatih Cakra Buana, menjadi salah satu santri yang berhasil selamat dari musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Selama proses pencarian berlangsung, Hanan hanya bisa pasrah.

Ia menunggu dengan hati berdebar di lokasi aman, sementara tim SAR berjuang menembus tumpukan puing demi menemukan para santri.

Selain itu, Hanan juga terus melakukan sejumlah amalan untuk keselamatan putranya.

Yakni membaca Al Quran, membaca Surat Al-Kahfi dan membaca Sholawat Al-Fatih.

“Saya baca surat Al-Kahfi untuk minta kepada Allah SWT. Saya tak berani ke tempat. Saya diam saja di sana, sambil berdoa,” tutur Hanan kepada SURYA, Jumat (3/10/2025).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved