Dapur Umum Didirikan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Layani Wali Santri yang Tunggu Proses Evakuasi

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Proses evakuasi terhadap korban robohnya bangunan di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), terus berlangsung, Selasa (30/9/2025). 

Tim gabungan dari Basarnas dan sebagainya, masih terus berupaya menggali reruntuhan untuk mencari korban yang terjebak di dalam. 

Di sisi lain, ratusan wali santri bertahan di sekitar pesantren untuk menunggu proses evakuasi. 

Mereka masih harap-harap cemas, terkait keadaan anaknya yang diduga menjadi korban peristiwa ini. 

Di bagian belakang asrama pesantren putri, pemerintah membangun dapur umum untuk melayani kebutuhan permakanan para wali santri, petugas dan santri yang masih bertahan di pesantren.

Baca juga: 7 Santri Terindikasi Terjebak Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Evakuasi Terus Intensif

Baca juga: Sekdaprov Jatim Sebut 7 Santri Masih Terjebak Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

“Dapur umum dibuka sejak malam kemarin. Hari ini, pagi tadi melayani 1.500 porsi, siang juga 1.500 dan nanti malam juga sama. Rencananya dapur umum sampai tiga hari,” kata Misbah, Kepala BKD Sidoarjo di dapur umum tersebut. 

Berbagai menu permakanan dan bahan baku sudah disiapkan di sana. Mulai beras, sayur, lauk dan sebagainya. 

Para wali santri yang membutuhkan, tinggal ambil. 

Termasuk beberapa jenis minuman. Mulai air mineral, teh, kopi dan air panas juga disediakan di sana. 

Semua merupakan fasilitas dalam proses evakuasi korban runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.