Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPRD Jatim Dorong Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Santri

Deni menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat Ponpes Al-Khoziny.

SURYA.co.id/M Taufik
EVAKUASI - Proses evakuasi santri korban reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur yang ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo ini mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menewaskan satu orang dan melukai 86 lainnya, mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono.

Deni menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat Ponpes Al-Khoziny.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Dengan duka cita mendalam, kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga korban yang wafat mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT, dan korban yang dalam perawatan segera diberi kesembuhan,” ujar Deni, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Pemprov Jatim Tanggung Biaya Pengobatan Korban Ambruknya Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

Ia menegaskan bahwa DPRD Jatim akan mengawal penanganan korban secara menyeluruh, baik dari aspek medis, psikologis, maupun dukungan lainnya.

“DPRD Jatim mengawal untuk memastikan para korban mendapat penanganan terbaik, baik dari aspek medis, psikologis, maupun dukungan lain yang diperlukan,” imbuh Deni.

Baca juga: 7 Santri Masih Terjebak Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Seperti Ini Proses Evakuasinya

Politisi PDI Perjuangan itu mendesak pemerintah dan instansi teknis segera melakukan audit menyeluruh terhadap bangunan pesantren di Jawa Timur, terutama yang dibangun atau diperluas dalam waktu singkat.

“Ini menjadi momentum bagi Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot se-Jatim untuk membersamai ponpes-ponpes dalam pengecekan kualitas dan keamanan bangunan. Saya mendesak pemerintah dan lembaga terkait segera melakukan audit menyeluruh, membersamai ponpes dalam memastikan kualitas bangunannya aman. Kita harus pastikan keselamatan santri dan masyarakat ditempatkan sebagai prioritas utama,” tegasnya.

Baca juga: Jenazah Alvan Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dimakamkan di Bangkalan

Deni juga menekankan pentingnya pendampingan teknis bagi ponpes yang sedang membangun secara mandiri. Ia menyarankan agar pemerintah daerah mengirimkan ahli teknik sipil untuk memastikan kualitas konstruksi.

“Kualitas dan keamanan bangunan fasilitas pendidikan sangat penting bukan hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga-lembaga pendidikan, termasuk pesantren,” tutur alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Ia menutup pernyataannya dengan penegasan bahwa keselamatan santri dan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

“Sekali lagi, keselamatan santri dan masyarakat adalah prioritas utama. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang di masa depan,” pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved