Setiap Desa di Sidoarjo Dijatah 3 Ton Beras untuk Operasi Pasar Murah

Kabar gembira, pemerintah bakal menggelar pasar murah di semua desa wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Fokusnya, penjualan beras murah jenis SPHP

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
PASAR MURAH - Bupati Sidoarjo Subandi bersama pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat menggelar rapat persiapan pasar murah di desa-desa. Pemerintah bakal menggelar pasar murah di semua desa wilayah Sidoarjo. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Kabar gembira, pemerintah bakal menggelar pasar murah di semua desa wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). 

Fokusnya, pada penjualan beras murah jenis  (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk operasi pasar. 

Bazar beras murah itu, akan digelar mulai Rabu (17/9/2025) besok. 

Setiap desa atau kelurahan bakal dijatah 3 ton beras untuk operasi pasar murah tersebut. 

Dalam program itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memberikan subsidi harga beras SPHP yang dijual. 

Harga beras SPHP kemasan 5 kilogram (kg) hanya dijual Rp 55 ribu untuk masyarakat. 

Penjualan beras SPHP akan dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo. Mereka akan berkeliling ke 24 desa dan kelurahan, untuk melakukan penjualan setiap hari. 

Saat turun ke desa, mereka membawa 600 sak beras kemasan 5 kg. 

Penjualan beras SPHP dilakukan di balai desa atau kelurahan masing-masing.

“Kami meminta pihak kecamatan serta pemerintah desa dan kelurahan untuk ikut mendukung operasi pasar ini,” kata Bupati Sidoarjo Subandi, Selasa (16/9/2025). 

Menurutnya, kegiatan tersebut untuk mendukung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras pemerintah pusat. 

Oleh karenanya, percepatan penyaluran beras SPHP gencar dilakukan. 

Bahkan, ASN dan pegawai BUMD wajib menebus beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga pasaran sebesar Rp 60 ribu.

“Tolong perhatiannya, karena ini program dari pusat. Mari bersama-sama berperan menyukseskannya, kalau pendistribusian beras ini selesai, saya yakin masyarakat Sidoarjo tidak akan kekurangan beras,” ujar Subandi kepada seluruh camat, kades dan lurah se-Kabupaten Sidoarjo dalam rapat yang digelar melalui zoom meeting. 

Bupati Subandi mengatakan, Pemkab Sidoarjo menargetkan 6.750 ton beras SPHP dapat disalurkan kepada masyarakat Sidoarjo

Saat ini, masih terealisasi 1.592 ton. Masih ada 5.158 ton beras SPHP yang siap didistribusikan kepada masyarakat. 

Untuk itu, ia berharap beras SPHP tersebut dapat segera diperoleh masyarakat. 

Pemkab Sidoarjo juga telah menggandeng Polresta Sidoarjo dan Kodim 0816 Sidoarjo, untuk menyalurkan beras SPHP terebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo, Widiyantoro Basuki, mengatakan bahwa operasi pasar atau gerakan pangan murah akan dilakukan mulai Rabu besok, tanggal 17 September 2025. 

Ia meminta, pihak pemerintah desa dapat mensosialisasikan jadwal penjualan beras SPHP di tempatnya masing-masing kepada masyarakat.

“Saya berharap di balai desa sudah disiapkan tempat untuk penataan beras dan tempat penjualannya, karena kami langsung melakukan penjualan, targetnya habis,” kata Wiwid, panggilan Widiyantoro Basuki. 

Disebutnya, bahwa penjualan akan dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. 

Setiap harinya 24 titik atau desa/kelurahan akan didatangi. 

Penjualannya akan dilakukan sesuai jadwal yang telah dikirim ke setiap desa. 

Terjadwal mulai tanggal 17 hingga 22 September 2025. Tidak terkecuali hari Sabtu dan Minggu tanggal 20 dan 21 September 2025.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved