BCA Ajak Mahasiswa UI Rawat Edelweiss, Bangun Desa Lewat Program Genera-Z Berbakti
Video tersebut menyoroti perjalanan generasi muda dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Program Genera-Z Berbakti dari Bakti BCA resmi berakhir.
Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kompetisi yang diinisiasi Bakti BCA ini resmi usai seiring tayangnya video Gen Z Bergerak : Bakti untuk Indonesia, yang merangkum pengabdian empat tim mahasiswa pemenang program Genera-Z Berbakti di empat desa wisata binaan Bakti BCA.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, mengatakan, video tersebut menyoroti perjalanan generasi muda dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
"Duta Bakti BCA Nicholas Saputra, serta aktris, produser, sekaligus pengusaha Happy Salma turut mengambil bagian pada video itu. Tayangan tersebut dapat disaksikan melalui link bca.id/genzberbakti," kata Hera, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Direktur BCA Ajak Mahasiswa UKWM Surabaya Siapkan Diri Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Salah satu tim mahasiswa pemenang program Genera-Z Berbakti adalah Universitas Indonesia (UI).
Tim mahasiswa UI berkesempatan mengabdi di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Jawa Timur, selama sekitar satu bulan, dan mengusung tema program “SAVANA: Sustainable Action for Village, Agriculture, Nature, and Health.”
Berbagai inovasi dihadirkan tim UI untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat Wonokitri, diantaranya bank sampah terintegrasi, workshop pembuatan pestisida organik, pemeriksaan kesehatan gratis, pembuatan alat “Si Cuhal” (Sistem Informasi Curah Hujan Lokal), pelatihan bahasa inggris bagi warga, serta pelatihan pembuatan Jurnal Edelweiss sebagai media informasi desa.
Baca juga: BCA Expo Surabaya 2025, Bank BCA Tawarkan Bunga Spesial KPR dan Diskon Spesial KKB
Tim UI juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk 90 warga, sekaligus memberikan edukasi tentang hipertensi. Hal ini dilakukan seiring tingginya angka penderita hipertensi di Wonokitri.
Berbagai program yang dibawa tim mahasiswa UI bertujuan untuk mendorong terciptanya desa wisata yang berkelanjutan, baik dari sisi lingkungan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Program Genera-Z Berbakti awalnya menerima lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tinggi negeri maupun swasta, dalam maupun luar negeri, yang diterima Bakti BCA," jelas Hera.
Baca juga: BCA Dorong Peningkatan Pembiayaan Lewat BCA Expo Surabaya
Dari jumlah tersebut, 8 tim finalis terpilih mengikuti fase penjurian di hadapan 3 panelis: Nicholas Saputra, Happy Salma, serta Ilmuwan & pencetus Metode GASING Prof. Yohanes Surya.
Setelah melewati babak penjurian, terpilih 4 tim pemenang terpilih mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal masing-masing.
Keempat tim itu berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Lampung (UNILA), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Keempat tim tersebut lantas mengimplementasikan gagasan di desa tujuan selama kurang lebih satu bulan," ungkap Hera.
Selain UI di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, ketiga tim pemenang Genera-Z Berbakti masing-masing menjalankan program yang dibawa di lokasi berikut.
Kapolres Mojokerto Takziah ke Rumah Korban Mutilasi di Made Lamongan |
![]() |
---|
Bobol Gudang Penggilingan, Pria Lamongan Garong 1,1 Ton Gabah Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Pria Sukodadi Lamongan Cabuli Bocah Tetangganya, Terungkap saat Korban Berani Cerita ke Orangtua |
![]() |
---|
Latih Guru Cerdas Digital, Diskominfo Jatim Gelar Kelas Kecerdasan Artifisial - AI Goes To School |
![]() |
---|
Pria Tulungagung Curi 3 Karung Pakan Ikan, Kasus Tak Bisa Restorative Justice Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.