80 Kolam Lele Diresmikan di Gresik : Gerakkan Ekonomi Desa Lewat Budidaya Ikan
Pemerintah Kabupaten Gresik meresmikan program 80 kolam budidaya ikan lele yang digelar serentak di 80 desa pada 16 kecamatan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, GRESIK - Sebanyak 80 kolam lele diresmikan serentak di Kabupaten Gresik.
Pemerintah Kabupaten Gresik meresmikan program 80 kolam budidaya ikan lele yang digelar serentak di 80 desa pada 16 kecamatan.
Berdirinya puluhan kolam lele membuka peluang ekonomi baru berbasis perikanan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menekankan, keberhasilan program tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, melainkan juga oleh sinergi antar-elemen desa.
Baca juga: Polres Gresik dan Komunitas Ojol Gelar Sholat Gaib dan Doa Bersama untuk Mendiang Affan Kurniawan
Peran Tiga Pilar Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kepala Desa disebutnya menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan program di tingkat masyarakat.
“Pada saat ini, sudah ada 80 kolam ikan yang siap ditebari benih lele, tersebar di 80 desa di wilayah Kabupaten Gresik. Angka ini merupakan bentuk semangat juang di Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025 ini,” ujar Bupati Yani.
Gus Yani sapaan akrabnya juga menambahkan bahwa budidaya lele bukan sekadar kegiatan pertanian sederhana.
Baca juga: Bupati Gresik Gus Yani Kukuhkan 14 Kepala Desa, Sampaikan Pesan Ini
Dengan biaya perawatan rendah dan pangsa pasar yang luas, lele menjadi komoditas yang menjanjikan, terutama bagi warga desa yang membutuhkan sumber penghasilan tambahan.
"Budidaya ini adalah solusi nyata di tengah tantangan ekonomi global,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari jajaran kepolisian. Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menilai kolam lele ini mampu menghadirkan manfaat berlapis.
Baca juga: Bupati Gresik Gus Yani dan Wabup Alif Beri Diskon Pajak Hingga 80 Persen untuk PBB dan BPHTB
“Kami berharap budidaya lele dapat meningkatkan pendapatan keluarga, memperkuat ketahanan pangan lokal, hingga menjaga stabilitas ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf. Fadly Subur Karamaha, menegaskan pihaknya siap mengawal jalannya program hingga ke desa-desa.
Kehadiran Kadis Perikanan Gresik, Arip Wicaksono, serta Dirut PT Petrokimia Gresik, Dr. Ir. Daconi Khotob, juga memperlihatkan kekuatan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program pangan berkelanjutan ini.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Di Kabupaten Banyuwangi, Penjualan Beras SPHP Ditarget 12 Ribu Ton Hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
Makna Di Balik Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Peneliti: Tak Utamakan Dendam |
![]() |
---|
Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Kota Blitar Gagal Lagi Dilaksanakan Akibat Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Warga Perak Surabaya Jadi Pemilik Honda Rebel 1100, Satu-Satunya di Jawa Timur |
![]() |
---|
Hingga Akhir Agustus 2025, Arus Petikemas TPK Nilam Catatkan Pertumbuhan Hingga 13 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.