Sosok Jose Enrique, Predator Baru Persik Kediri di Laga Kontra Persebaya Surabaya

Ringkasan Berita:

• Semua golnya tercipta dari situasi berbeda, dua di antaranya lewat sundulan tajam yang menunjukkan insting dan penempatan posisi yang luar biasa.
• Selebrasi khasnya pun tak kalah menarik. Enrique kerap meniru gaya torero, matador Spanyol yang menaklukkan banteng.
• Ketajamannya menjadi ancaman nyata bagi lini belakang Persebaya Surabaya.

SURYA.co.id Surabaya - Jose Enrique, striker Persik Kediri asal Spanyol, bisa jadi ancaman nyata bagi Persebaya Surabaya di laga Derby Jatim. 

Ketajamannya, selebrasi khas Matador, dan statistik impresif membuatnya layak diwaspadai.

Jose Enrique bukan sekadar rekrutan terakhir Persik Kediri di lini depan. Ia adalah jawaban atas kebutuhan Macan Putih akan sosok predator di kotak penalti. 

Baru bergabung pada awal musim Super League 2025/2026, striker asal Almería, Spanyol, langsung mencuri perhatian.

Dalam lima laga awalnya bersama Persik, Enrique sudah mencetak tiga gol. Satu gol saat kalah dari Madura United, dua lainnya jadi penentu kemenangan atas PSBS Biak dan Malut United. 

Baca juga: Sosok Williams Lugo, Jangkar Persik Kediri Ancaman Persebaya Surabaya di Derby Jatim

Semua golnya tercipta dari situasi berbeda, dua di antaranya lewat sundulan tajam yang menunjukkan insting dan penempatan posisi yang luar biasa.

Selebrasi khasnya pun tak kalah menarik. Enrique kerap meniru gaya torero, matador Spanyol yang menaklukkan banteng.

“Itu cara saya merayakan kemenangan pribadi di lapangan,” ujarnya dalam sesi media. Gaya ini membuatnya cepat dikenal dan disukai suporter Persik.

Meski baru bergabung, Enrique sudah menjadi top skor sementara tim. Ketajamannya membuat striker lain harus bersaing ekstra keras untuk mendapat menit bermain. 

Pelatih Ong Kim Swee pun tak ragu menjadikannya starter dalam laga-laga penting.

Baca juga: Sederet Pemain Muda Persebaya Surabaya Diprediksi Turun di Laga Kontra Persik Kediri

Statistik dan gaya bermain yang eksplosif

Statistik Enrique musim ini menunjukkan efisiensi luar biasa. Dari 10 laga, ia mencetak 4 gol, dengan 81 persen menit bermain dan 70 % keterlibatan sebagai starter. 

Meski belum mencatat assist, kontribusinya dalam membuka ruang dan menarik perhatian bek lawan sangat terasa.

Ia juga mencatat 36 % partisipasi gol tim, menunjukkan bahwa hampir sepertiga gol Persik melibatkan dirinya. 

Dengan tinggi 1,86 meter, Enrique unggul dalam duel udara dan punya kecepatan eksplosif di area penalti.