Duel Emosional Ibu Vs Anak Tersaji Dramatis di Laga SMAN 2 Jombang Vs SMAN 1 Puri Mojokerto

SURYA.co.id – Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North bukan sekadar kompetisi basket.

Di balik sorotan lapangan, tersimpan kisah-kisah hangat yang menyentuh hati, salah satunya datang dari Maria Ariastuti, manajer tim putri SMAN 2 Jombang (Smada), yang akrab disapa Ibu Atik.

Pada Selasa (7/10/2025), Ibu Atik mendampingi tim Smada menghadapi SMAN 1 Puri Mojokerto (Castle) di DBL Arena.

Baca juga: Xin Zhong Tumbangkan SMAN 1 Gresik 38–26 di DBL Surabaya 2025, Tian: Satu Visi untuk Bisa Menang

Meski timnya kalah tipis 28–24, ia tetap tersenyum bangga.

Bukan hanya karena perjuangan anak didiknya, tapi juga karena momen tak terduga: bertanding melawan putri kandungnya sendiri.

Putri semata wayangnya, Deswita Salma Maharani, tampil sebagai punggawa Castle.

Pertemuan di lapangan itu menjadi pengalaman emosional bagi Ibu Atik.

“Sebenarnya hati saya mendukung kedua tim ini. Oleh karena itu, saya merasa aneh karena harus bertanding melawan anak sendiri,” ujarnya tersenyum.

Ibu Atik telah mengabdi sebagai guru BK di SMAN 2 Jombang selama 21 tahun.

Ia lulusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dan dikenal dekat dengan siswa.

Perannya sebagai manajer basket berawal dari dorongan Salma, yang sudah lama menekuni olahraga ini.

“Sejak putri saya mengenal basket 4 tahun yang lalu, saya lebih mengenal basket dan menyukainya,” tuturnya.

Meski Salma bersekolah di Castle, kedekatan mereka tetap terjaga.

Ibu Atik kerap menyempatkan waktu untuk hadir di pertandingan putrinya.

“Itu semua untuk melihat dan mendukung putri saya bertanding. Intinya, saya sangat support seluruh aktivitasnya,” tambahnya.