Akhirnya Hamish Daud Klarifikasi Soal Unggahan Future House di Pinterest Bareng Sabrina Alatas

Hamish Daud Wyllie lahir di Gosford, Australia, pada 8 Maret 1980. 

Ayahnya, David James Wyllie, merupakan pria asal Australia yang sudah meninggal sejak Hamish kecil.

Ibunya, Latiffa Suhdi, adalah wanita Indonesia yang kemudian menikah lagi dengan Giovanni Weber. 

Masa kecil Hamish banyak dihabiskan di Sumba, NTT dan di Bali. 

Hamish sangat dekat dengan ayah sambungnya yang meninggal pada 2023. Ia mengenang sosok Giovanni sebagai figur penting yang membentuk dirinya sejak kecil. 

"Mengajarkanku banyak tentang bisnis dan kewirausahaan sejak usia belia & membiayai sekolah dan universitasku," tulis Hamish di akun Instagram @hamishdw sebagai kenangan atas ayah sambungnya. 

Hamish juga pernah bercerita bahwa saat berusia 12 tahun, ia diajak sang ayah sambung membuat kursi di gudang. Dari situlah muncul kecintaannya terhadap desain dan arsitektur.

Pendidikan

Hamish menempuh pendidikan tinggi di Australia dan merupakan lulusan Southern Cross University, jurusan Arsitektur. 

Southern Cross University adalah perguruan tinggi negeri yang berdiri sejak 1970. Kampus utamanya terletak di Lismore dan Coffs Harbour, New South Wales, serta di Coolangatta, bagian selatan Gold Coast, Queensland. 

Dalam pemeringkatan QS World University Rankings 2025, Southern Cross University berada di peringkat 576 dunia.

Kampus ini juga pernah masuk daftar Top 100 Universitas Muda Terbaik Dunia versi THE 2024 dan dikenal sebagai salah satu universitas paling inovatif di Australia. 

Karier Sebelum Terjun ke Dunia Hiburan

Sebelum dikenal sebagai figur publik, Hamish tinggal di Bali dan bekerja sebagai creative director serta design director di Tarita Furniture and Saka Architects. 

Ia kemudian menapaki karier di dunia hiburan dengan menjadi pembawa acara program My Trip My Adventure di Trans TV pada 2013. Di tahun yang sama, Hamish juga bermain dalam film Rectoverso dan terus aktif di dunia seni peran. 

Selain tampil di layar kaca, Hamish pernah mengisi suara film animasi anak-anak Riki Rhino. 

Pada 2021, Hamish bersama empat rekan mendirikan startup pengolahan sampah dan limbah. Namun, sejak 2023, ia diterpa berbagai tudingan, mulai dari penyalahgunaan dana perusahaan, tidak membayar gaji karyawan, hingga pelecehan seksual.