Peringati Hari Guru 2025, Siswa SD Muhammadiyah Manyar Gresik Gelar Drama Perjuangan KH Ahmad Dahlan
Siswa SD Muhammadiyah Manyar Gresik merayakan Hari Guru Nasional 2025 menampilkan drama kolosal bertema sejarah
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- SD Muhammadiyah Manyar Gresik merayakan Hari Guru Nasional 2025 bersamaan dengan Milad ke-113 Muhammadiyah dan Hari Pahlawan.
- Puncak acara adalah Drama Kolosal oleh 50 siswa yang memerankan sejarah perjuangan dakwah KH Ahmad Dahlan.
- Drama ini dipilih sebagai metode pembelajaran aktif agar siswa memahami sejarah Muhammadiyah sejak dini (active learning).
- Wali murid turut berpartisipasi memberikan apresiasi berupa buket, lagu, dan surat kepada guru favorit sebagai bentuk dukungan dan semangat.
SURYA.co.id | GRESIK - Siswa SD Muhammadiyah Manyar Gresik merayakan Hari Guru Nasional 2025 dikemas dalam satu rangkaian dengan Milad ke-113 Muhammadiyah dan Hari Pahlawan.
Momen ini semakin spesial karena sekolah menampilkan drama kolosal bertema sejarah perjuangan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, yang diperankan langsung oleh para siswa.
Baca juga: Sambut Hari Persahabatan Sedunia, SD Muhammadiyah 7 Surabaya Gelar Kelas Diaspora
Drama kolosal tersebut menjadi pusat perhatian.
Puluhan siswa memerankan berbagai tokoh, mulai dari masyarakat umum, tokoh kerajaan, hingga sosok KH Ahmad Dahlan.
Sebanyak 50 siswa dari kelas 3 hingga 6 terlibat dalam drama tersebut.
Mereka menghadirkan adegan perjuangan dakwah dan pendidikan yang melatarbelakangi lahir serta berkembangnya Muhammadiyah hingga menjadi organisasi besar seperti sekarang.
Pembelajaran Aktif
Kepala SD Muhammadiyah Manyar, Atiq Aniiliyah, mengatakan bahwa peringatan Hari Guru di sekolahnya menjadi agenda rutin yang selalu melibatkan siswa.
“Dalam rangka Hari Guru dilaksanakan setiap tahun. Setiap anak memilih lima guru favorit, kemudian dirangkum hingga menjadi sepuluh guru favorit. Itulah guru yang benar-benar mereka sukai,” ungkap Athiq.
Menurut Atiq, penyatuan peringatan Hari Guru dengan Milad Muhammadiyah bertujuan agar siswa memahami sejarah organisasi sejak dini.
Sementara drama kolosal dipilih karena menjadi metode pembelajaran aktif yang lebih mudah dicerna oleh siswa.
“Drama kolosal ini menceritakan perjuangan KH Ahmad Dahlan memperjuangkan pendidikan hingga saat ini. Mereka bukan hanya menonton, tapi memerankan. Ini menjadi pembelajaran langsung, sejalan dengan pelajaran ke-Muhammadiyahan yang kami ajarkan di sekolah,” tambahnya.
Tak hanya pihak sekolah, dukungan dan apresiasi juga datang dari wali murid.
Ketua Ikatan Keluarga Wali Murid Muhammadiyah (IKWAM) SD Muhammadiyah Manyar, Damas Indah, menyampaikan bahwa orang tua turut memberikan penghargaan untuk para guru pada momen Hari Guru Nasional.
“Sebagai perwakilan wali murid, kami memberikan apresiasi kepada ustaz dan ustazah di Hari Guru Nasional. Kami memberikan buket uang, persembahan lagu, dan surat cinta untuk ustadah,” ujarnya.
Damas berharap penghargaan tersebut dapat semakin mempererat hubungan antara guru dan murid, serta memberi semangat baru bagi para pendidik.
“Harapannya di Hari Guru, para guru semakin perhatian kepada murid dan lebih semangat. Guru SD Muhammadiyah Manyar selama ini sangat memberikan perhatian,” tutupnya.
| Lirik Lagu Ya Thoybah Teks Arab, Latin Lengkap Maknanya |
|
|---|
| Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi: Literasi Budaya untuk Generasi Muda Perlu Terus Dikuatkan |
|
|---|
| Tak Terpancing Polemik Gus Yahya, PCNU Bondowoso Yakin PBNU Bisa Selesaikan Masalahnya Sendiri |
|
|---|
| Banjir Genangi 3 Kecamatan, Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah: Siagakan Damkar |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Semangati Gen Z: Belajar Sungguh-Sungguh, Kita Perlu Orang Pintar Lebih Banyak Lagi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/HARI-GURU-Siswa-SD-Muhammadiyah-Manyar-Gresik-meray.jpg)