Setelah Viral Bahasa Inggris Wapres Gibran di Indonesia-Africa CEO Forum, Pidato di KTT G20 Disorot

Ringkasan Berita:

• Gibran akan berpidato di KTT G20 membahas AI dan mineral kritis.
• Ia tampil dengan jas abu-abu dan peci hitam, mendapat giliran ke-17.
• Menegaskan tidak ada persiapan khusus selain meminta doa.

SURYA.co.id - Gara-gara viral pidato Bahasa Inggris Wapres Gibran Rakabuming di acara Indonesia-Africa CEO Forum, kini ia dikabarkan bakal pidato lagi.

“Tunggu aja nanti,” ucap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025), melansir dari Tribunnews.

Ia menyampaikan hal itu sesaat sebelum memasuki agendanya yang ketiga untuk berpidato di forum KTT G20 yang digelar di Johannesburg Expo Centre (NASREC).

Pada kesempatan tersebut, Gibran dijadwalkan membawakan pidato mengenai perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) serta mineral kritis, mengikuti arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Laporan dari wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail, menggambarkan suasana persiapan di lokasi ketika Gibran hendak berangkat menuju tempat konferensi.

Sekitar pukul 09.40 waktu setempat atau 14.40 WIB, Gibran terlihat mengenakan jas abu-abu dipadukan peci hitam. Dalam daftar urutan pembicara, ia mendapat giliran ke-17.

Gibran mengatakan bahwa pidatonya kali ini akan menekankan soal tata kelola AI serta urgensi mineral kritis dalam mendukung percepatan transisi energi global.

Wapres menegaskan bahwa ia tidak melakukan persiapan khusus menjelang penyampaian pidatonya.

“Persiapan khusus mohon doanya saja, biar lancar semua ya,” tuturnya.

Selain isu AI, Gibran juga menambahkan bahwa dirinya akan mengangkat pembahasan terkait mineral kritis yang menjadi fondasi bagi industri berteknologi tinggi.

“Sama yang mungkin akan disampaikan soal mineral kritis,” tambahnya.

Momen ini menjadi perhatian masyarakat karena dua pidato sebelumnya di forum internasional tersebut menjadi kesempatan pertama bagi Gibran tampil menggunakan bahasa Inggris.

Publik pun menanti apakah pada sesi ketiga ini ia kembali memilih menggunakan bahasa asing dalam penyampaiannya.

Baca juga: Gaya Wapres Gibran Perdana Pidato di KTT G20 di Afrika Selatan Gantikan Presiden Prabowo

Isi Pidato di KTT G20

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming menyinggung soal kesenjangan digital, artificial intelligence (AI), serta hilirisasi dalam pidatonya di sesi ketiga forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025).

Di awal pidatonya, ia berbicara soal pentingnya AI. Ia menyebut AI menentukan kekuatan ekonomi masa depan.

"Masa depan yang adil dan setara bagi semua. Ini adalah tujuan bersama kita, tetapi kita harus jujur, apakah kita sedang bergerak menuju masa depan itu atau menjauh darinya?" kata Gibran dalam bahasa Inggris di hadapan kepala negara G20.

"AI akan menentukan kekuatan ekonomi selama beberapa dekade mendatang," sambung Gibran.

Namun, ia berpandangan, pemanfaatan AI saat ini masih sangat timpang dan terkonsentrasi di segelintir perusahaan dari beberapa negara maju.

"Jika ketimpangan ini berlanjut, kesenjangan digital akan semakin dalam," imbuh dia.

Gibran juga menyinggung soal hilirisasi yang diterapkan di Indonesia. Sebab, banyak negara berkembang mengekspor bahan mentah, namun nilai manfaat sebenarnya justru diambil pihak lain.

"Inilah mengapa Indonesia memilih jalan yang berbeda. 

Kita membangun industri di dalam negeri dan berinvestasi dalam transformasi hilirisasi, serta memastikan rakyat kita mendapatkan manfaat dari kekayaan alam mereka sendiri," papar Gibran.

Pidato Bahasa Inggris Disorot

Sebelumnya, Pidato Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyapa para peserta Indonesia-Africa CEO Forum setibanya di Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/11/2025) viral di media sosial. 

Wapres Gibran menghadiri forum tersebut sebagai bagian dari rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mewakili Presiden Prabowo Subianto. 

Penampilan Wapres Gibran saat menyampaikan pidato mendapat pujian dari warganet. 

Sebagian mengaku baru mengetahui jika Wapres Gibran jago berbahasa Inggris. 

"Pronounciation nya bagus, jelas dan bisa dipahami. Saya yg dosen bahasa Inggris saja blm tentu sepede ini. Mnrt saya dia tdk fully text. Ada semacam code switching sbg upaya agar isi text mdh dipahami. Hebat mas Gibran," tulis salah satu akun. 

Meski begitu, ada juga warganet yang memberikan kritik. 

"Apaan begitu cuman dibaca doang," tulis akun lainnya. 

Arti Isi Pidato Wapres Gibran 

Dalam acara tersebut, Wapres Gibran membuka sambutan dengan cerita perjalanan panjangnya dari Jakarta menuju Johannesburg. 

"Sebenarnya, saya baru tiba sekitar satu jam yang lalu. Penerbangannya memang panjang, tetapi saya sangat senang melihat Anda semua di sini," kata Gibran. 

Ia kemudian menyampaikan salam dari Presiden Prabowo untuk seluruh delegasi yang hadir. 

"Salam hangat dari Presiden Prabowo untuk Anda semua, dan juga apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Afrika Selatan atas keramahan dan pengaturan yang sangat baik," ujarnya. 

Dorong Kemitraan Asia-Afrika 

Dalam forum tersebut, Gibran menegaskan bahwa kerja sama Indonesia–Afrika perlu terus diperkuat melalui kolaborasi ekonomi dan investasi. 

Wapres Gibran menilai forum CEO ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan kedua kawasan. 

"Dengan kolaborasi, negara-negara ekonomi berkembang dapat membentuk masa depan. Pertumbuhan global tidak hanya harus kuat tetapi juga adil dan inklusif," ujar Wapres RI. 

Gibran juga menyinggung pertemuan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 22 Oktober 2025. 

Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi bukti eratnya hubungan kedua negara. 

Ia mengungkapkan bahwa kesepakatan bebas visa antara Indonesia dan Afrika Selatan telah dicapai dalam pertemuan tersebut. 

"Kedua presiden sepakat untuk bebas visa masuk, jadi saya pikir ini kabar baik bagi Anda semua, tidak ada lagi visa," katanya. 

Ia menambahkan bahwa kedua negara juga sepakat mendorong perdagangan dan investasi di bidang pertanian dan energi. 

"Dan juga untuk mendorong perdagangan dan investasi di bidang pertanian dan energi," ujarnya lagi. 

Forum ini turut dihadiri President of the South African Chamber of Commerce and Industry, Mtho Xulu, serta perwakilan delegasi Afrika Selatan lainnya. 

Dari Indonesia tampak hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Wamenkeu Thomas Djiwandono, dan Wamenlu Arrmanatha Nasir.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id