Berita Viral

Kisah Masa Kecil Menkeu Purbaya Ternyata Tinggal Dekat IPB, Punya Kebiasaan Dilakoni Tiap Jam 5 Pagi

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menceritakan kisah masa kecilnya. Ternyata, punya kebiasaan ini.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase KOMPAS.com PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN KONTRIBUTOR BOGOR/Youtube CXO Media
(kiri ke kanan) Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa saat mengisi kuliah umum di IPB University Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (21/11/2025). Purbaya saat jadi narasumber 
Ringkasan Berita:
  • Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa tumbuh besar di lingkungan Kampus IPB Dramaga (1972-1983).
  • Saat kecil, Purbaya memiliki rutinitas jalan kaki 2 km setiap dini hari.
  • Rutinitas jalan kaki di pagi buta tersebut ia sebut sebagai hal yang menggemblengnya menjadi teguh dan disiplin dalam menghadapi tantangan hingga kini

 

SURYA.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menceritakan kisah masa kecilnya.

Ternyata, sejak kecil, Menkeu Purbaya tumbuh besar di lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

"Saya dari 1972 sampai 1983 hidup di Kampus IPB Dramaga, Jalan Anggrek nomor 12."

"Saya ingat, rumah di sini, sekolahnya di Bogor," kata Purbaya saat mengisi kuliah umum di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Universiry Dramaga, Jumat (21/11/2025).

Purbaya menjelaskan, ia punya rutinitas yang kerap dilakukan sejak kecil, yaitu jalan kaki. 

"Setengah lima udah bangun. Jam lima sudah jalan kaki. Dua kilometer dari rumah ke depan (kampus)."

"Makanya saya tinggi, rajin jalan pagi dulu."

Baca juga: 4 Pernyataan Purbaya usai Pedagang Thrifting Mengaku Setor Rp 550 Juta ke Bea Cukai, Beri Ultimatum

"Itu salah satu hal yang menggembleng saya menjadi cukup teguh menghadapi tantangan."

"Karena kalau bangunnya telat dan terlambat masuk kelas, repot. Bisa dimarahi guru," tutur Purbaya.

Dalam kuliah umum itu, Purbaya berkesempatan mengurai pandangannya terkait Sumitro Economics.

Konsep ini menekankan pertumbuhan ekonomi cepat, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional sebagai tiga pilar utama.

Kepada mahasiswa IPB University sebagai generasi Z, Purbaya juga berpesan agar mereka lebih serius dalam menempuh pendidikan.

"Belajar memang tidak gampang, tetapi kalau anda berhasil, buah manis menunggu anda di depan. Yang lebih penting, negara menunggu kontribusi anda," ujarnya.

Ia menegaskan, Indonesia membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita perlu orang-orang pintar lebih banyak lagi. Jadi, teman-teman gen Z yang lagi kuliah, belajar sungguh-sungguh, jangan malas-malasan."

"Kita perlu anda untuk mendukung delapan persen terus-terusan ke depan nanti," pintanya.

Sosok Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor, 7 Juli 1964.

Latar belakang pendidikannya cukup beragam, dimulai dari Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Amerika Serikat, tepatnya di Purdue University, hingga berhasil menyelesaikan program Magister (MSc) dan Doktor (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi.

Perjalanan karier Purbaya tidak langsung ke ranah pemerintahan.

Awalnya ia bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada periode 1989–1994. Setelah beberapa tahun di industri energi, ia banting setir ke dunia riset ekonomi.

Pada tahun 2000–2005, ia dipercaya sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute.

Langkahnya kemudian berlanjut ke jajaran pimpinan. Purbaya menjadi Chief Economist Danareksa Research Institute pada 2005–2013, lalu ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas pada 2006–2008, serta menjadi Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) pada 2013–2015.

Kiprah di Pemerintahan

Purbaya mulai aktif di pemerintahan sejak 2010. Ia dipercaya sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian, sekaligus tercatat sebagai Anggota Komite Ekonomi Nasional.

Pada 2015, perannya semakin strategis ketika diangkat menjadi Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP).

Di tahun yang sama, ia juga mendampingi Menko Polhukam sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi.

Selanjutnya, Purbaya aktif di sektor maritim. Ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Satgas Debottlenecking (Pokja IV) dan juga menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Maritim sepanjang 2016–2020.

Kariernya berlanjut sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (2018–2020).

Puncak karier birokrasi Purbaya terjadi pada 2020. Presiden RI ke-7 Joko Widodo mengangkat Purbaya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), melalui Keputusan Presiden RI No. 58/M Tahun 2020.

Ia resmi dilantik pada 3 September 2020. Posisi ini menempatkannya sebagai salah satu tokoh kunci dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Selain itu, ia juga tercatat pernah menjabat Komisaris PT Inalum (Persero), holding BUMN pertambangan yang mengelola aset strategis di sektor mineral.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved