Berita Viral
Sosok AKBP Basuki Bantah Punya Hubungan Khusus dengan Dosen Untag Semarang yang Meninggal di Hotel
AKBP Basuki, perwira menengah Polri menjadi saksi kunci kematian dosen Untag Semarang di kamar kos-hotel (kostel) Gajahmungkur.
Ringkasan Berita:
- AKBP Basuki ada di lokasi saat Dosen Untag Semarang ditemukan meninggal dunia di kamar hotel.
- Ratusan mahasiswa Untag Semarang mendatangi Polda Jateng untuk menuntut pengusutan tuntas kematian dosennya.
- AKBP Basuki mengaku tak memiliki hubungan istimewa dengan dosen Untag Semarang itu dan mengungkap kematian DLL karena sakit.
SURYA.CO.ID - Inilah sosok AKBP Basuki, perwira menengah Polri saksi kunci kematian dosen Untag Semarang di kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Senin (17/11/2025).
AKBP B inilah yang bersama dengan dosen berinisial DLL (35) sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tanpa busana tergeletak di lantai samping tempat tidur.
Polisi menyebut penyebab kematian dosen muda ini karena sakit, namun keluarga korban justru menemukan banyak kejanggalan.
Sosok AKBP Basuki pun menjadi sorotan karena dia berada di lokasi kejadian saat DLL meninggal dunia.
Siapakah AKBP Basuki?
Baca juga: Gelagat Janggal AKBP B Saksi Kunci Kematian Dosen Untag Semarang, Ternyata Pejabat di Polda Jateng
AKBP Basuki merupakan polisi berusia 56 tahun yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Jateng.
Jabatannya strategis yaitu sebagai kepala sub direktorat pada bagian pengendalian massa.
Dikutip dari Tribun Jateng pada Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki (56) mengaku sedang mendampingi DLL karena kondisinya yang disebut menurun sejak sehari sebelumnya, Minggu (16/11/2025).
Hal itu membuat dirinya berada di dalam kamar 201 tersebut.
Perwira yang bertugas di Ditsamapta Polda Jawa Tengah itu menyebut, DLL sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi.
Menurut dia, DLL sempat muntah-muntah pada Minggu (16/11/2025) sore.
“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki kepada wartawan.
Ia mengaku terkejut saat mendapati DLL tergeletak tanpa busana keesokan hari, dengan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.
Basuki berdalih kondisi itu dipicu reaksi tubuh menjelang kematian.
Ia menyatakan tidak ada hubungan asmara, dan mengaku mengenal DLL hanya karena rasa simpati sejak orangtuanya meninggal dunia.
Bahkan, Basuki mengatakan sempat membiayai proses wisuda doktor DLL.
“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” ujarnya.
Di bagian lain, TW (Inisial), kerabat korban justru mengungkap kejanggalan gelagat AKBP B yang menjadi saksi kunci kasus ini.
Menurut TW, ternyata selama ini AKBP B satu kartu keluarga (KK) dengan korban, DLL.
Fakta ini diketahui keluarga korban selepas kematian DLL.
"Iya korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara. Kecurigaan ini muncul ketika adik saya menanyakan alamat korban dengan saksi pertama kog sama, ternyata mereka satu KK, korban dimasukkan ke KK sebagai saudara," kata kerabat korban, TW saat dihubungi Tribun, Selasa (18/11/2025).
TW mengaku, kaget atas keterkaitan antar korban dan saksi pertama.
Sejauh yang ia tahu, korban tak pernah menceritakan sosok polisi tersebut.
"Kami baru tahu tadi siang (Selasa, 18 November 2025), hubungan korban dan saksi pertama infonya agar korban bisa pindah KTP Semarang maka masuk KK-nya saksi pertama," bebernya.
Namun, keluarga korban juga bertanya-tanya mengapa polisi tersebut tak muncul di rumah sakit ketika jenazah korban hendak dilakukan autopsi.
"Kalau namanya saudara harusnya hadir karena sebagai saudara harusnya hadir, tapi sampai sore dia (polisi) itu tidak datang," terangnya.
TW juga mengungkap kejanggalan kematian kerabatnya itu.
Antara lain informasi kematian korban juga diterima keluarga berjarak cukup jauh.
Korban ditemukan meninggal dunia pada Senin (17/11/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, tapi keluarga baru menerima informasi kematian korban pada Senin petang.
Korban juga ditemukan dalam kondisi telanjang dan telentang begitu saja di lantai keramik tanpa alas apapun.
Keluarga korban yang menerima foto itu lantas curiga atas kematian korban yang ditemukan dalam kondisi tersebut.
Pada bagian lain, wajah korban dalam foto tersebut juga sangat berbeda dengan kondisi semasa hidup.
"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban. Kemudian sekilas dari foto korban yang kami terima, ada bercak darah keluar dari bagian intim korban. Nah ini yang masih membuat keluarga korban masih merasa janggal atas kematian ini," terang Tiwi, kerabat korban, saat dihubungi Tribunjateng, Selasa (18/11/2025)..
Kendati merasa janggal atas kematian korban, keluarga korban sejauh ini masih menunggu keputusan keluarga besar untuk langkah hukum ke depannya.
"Sebenarnya keluarga sudah menggebu-gebu tapi silahkan nanti keluarga terutama kakak kandung dari korban," ujar Tiwi.
Nasib AKBP Basuki
Kini AKBP B diperiksa penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah.
Nasibnya akan segera diumumkan setelah hasil penyelidikan tuntas.
"Ya sejak kami dapat informasi ini AKBP B sudah kami ambil. Dia sudah kami amankan dari kemarin sampai sekarang masih menjalani pemeriksaan," ujar Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabidpropam) Saiful Anwar saat menemui mahasiswa Untag Semarang yang mendatangi Polda Jateng, Rabu (19/11/2025).
Ratusan mahasiswa Untag mendatangi Polda Jateng untuk mengetahui perkembangan penanganan kasus kematian dosennya.
Mereka ditemui oleh Kabidpropam Kombes Pol Saiful Anwar dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Artanto.
Saiful mengatakan, AKBP B masih menjalani pemeriksaan dan pendalaman sehingga mahasiswa diminta bersabar akan proses ini.
"Nanti hasil penyelidikan akan kami sampaikan," bebernya.
Ia meminta mahasiswa tidak perlu khawatir atas penanganan kasus ini. Pihaknya memastikan penyidik akan bekerja sesuai aturan dan prosedur.
"Kami butuh waktu, tidak bisa serta merta karena tugas kita nanti dipertanggungjawabkan hasilnya," terangnya.
Ia meminta pula kepada mahasiswa jika menemukan penyidik main-main soal kasus ini bisa dilaporkan,
"Kami nanti sikat semua. Kami kawal kasus ini jadi tidak main-main dalam kasus ini," katanya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, AKBP B saat ini masih menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam).
Pihaknya meminta mahasiswa bersabar dan jangan terprovokasi.
"Kedatangan mahasiswa di Mapolda ini sebagai bentuk dukungan moril dan semangat bagi penyidik untuk mengungkap kasus ini secara transparan, profesional dan akuntabel," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, DLL (35) ditemukan tewas di sebuah kamar kos-hotel (Kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) sekira pukul 05.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Tribun, korban meninggal dunia di kamar nomor 210 di hotel tersebut.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi telanjang dengan tergeletak di lantai samping tempat tidur.
Korban merupakan perempuan lajang yang sudah mengajar di Untag sebagai dosen hukum pidana.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Kami Sikat!" Kabid Propam Ungkap Nasib AKBP B, Polisi yang Dekat Dengan Dosen Muda Untag
Dosen Untag Semarang
Kematian Dosen Untag Semarang
Dosen Untag Semarang Tewas
AKBP Basuki
Polda Jateng
Multiangle
Meaningful
SURYA.co.id
| Sosok Cak Sholeh yang Bantu Viralkan Kasus Nur Aini, Guru SD Mengeluh Tiap Hari Tempuh Jarak 57 Km |
|
|---|
| Apa Kabar Agam Rinjani? Dulu Viral Evakuasi Juliana Marins, Kini Dapat Penghargaan Internasional |
|
|---|
| Kabar Bahagia Fahmi Bo Usai Diterpa Cobaan Bertubi-tubi, Kini Kondisi Membaik dan Rujuk dengan Istri |
|
|---|
| Sosok Lilo AK Anggota DPRD Bone, Bantu 6 Pekerja yang Nekat Pulang Jalan Kaki karena Tak Digaji |
|
|---|
| Bakal Diajak ke China Bahas Utang Whoosh, Begini Rencana Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Rugi Amat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Bantahan-AKBP-Basuki-di-tewasnya-dosen-untag-semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.